Mengejutkan! 9 Klub 'Antah Berantah' Ini Pernah Juara Liga Champions
- AP Photo
Jakarta – Tak banyak klub yang bisa menjuarai Liga Champions. Tradisi, sejarah, hingga deret pemain bintang kerap menentukan untuk bisa mengangkat trofi Si Kuping Besar.
Jika bertanya pada anak zaman sekarang, pasti kandidat juara Liga Champions berputar pada klub itu-itu saja. Dari mulai Real Madrid, Bayern Munich, Barcelona, Manchester City, PSG, Arsenal dan Inter Milan.
Padahal, jika melihat ke belakang, ada klub 'antah berantah' yang pernah menjadi juara Liga Champions. Klub-klub tersebut saat ini kerap hanya dianggap kuda hitam.
Berikut 9 klub antah berantah yang pernah juara Liga Champions:
Bicara persaingan di sepakbola modern, Ajax tak pernah masuk kandidat juara Liga Champions. Namun, di zaman dulu, raksasa Belanda ini sempat berjaya.
Bukan cuma sekali, Ajax sempat empat kali juara Liga Champions pada 1971, 1972, 1973, dan 1995. Ajax begitu menakutkan di era Johan Cruyff dan sempat juara tiga kali beruntun.
2. Celtic FC
Bukan Liverpool atau Manchester United, tim Britania Raya pertama yang sukses menjuarai European Cup alias Liga Champions. Sejarah manis tersebut justru dicatat tim asal Skotlandia, Celtic FC.
Jika melihat ke belakang, Celtic ternyata pernah menjadi yang terbaik di Eropa. Mereka menjuarai European Cup musim 1966-67. Mereka menaklukkan Inter Milan 2-1 di partai puncak.
Prestasi Celtic pada 1966/67 tergolong fenomenal. Mereka sukses menjuarai semua ajang yang mereka ikuti, dari mulai Scottish League, Scottish Cup, the Scottish League Cup, Glasgow Cup, dan European Cup.
Red Star Belgrade mencapai masa keemasan di musim 1990-91. Masih tergabung di Yugoslavia, tim asal Serbia ini sukses menjuarai European Cup.
29 Mei 1991, di Stadion San Nicola, Bari, klub yang juga dikenal dengan nama Crvena Zvezda ini sukses menaklukkan Olympique Marseille 5-3 di partai final. Satu-satunya gelar Red Star di Eropa hingga saat ini.
Tangan dingin Brian Clough benar-benar menghadirkan keajaiban bagi Nottingham Forest. Dari tim promosi, menjuarai kasta teratas Liga Inggris, hingga menjadi yang terbaik di Eropa.
Hebatnya, Forest bisa menjadi juara European League dua kali beruntun pada 1979 dan 1980. Mereka berturut-turut menaklukkan Malmoe dan Hamburg SV di final. Prestasi fenomenal tersebut sangat sulit diulangi Forest hingga saat ini.
5. Aston Villa
Aston Villa tampil mengejutkan di Premier League musim ini dengan menembus jajaran papan atas. Tapi, tahukah Anda The Villans pernah mengangkat trofi Liga Champions/European Cup?
Sejarah manis tersebut terjadi di musim 1981-82. Villa mengalahkan raksasa Jerman, Bayern Munich, dengan skor tipis 1-0. Gol tunggal kemenangan Villa dicetak Peter Withe, yang sempat tercatat sebagai pelatih timnas Indonesia.
6. FC Porto
FC Porto menjadi satu-satunya klub non-unggulan yang sukses juara Liga Champions di era milenium. Hal tersebut terjadi di musim 2003-04.
Saat itu, klub-klub unggulan memang banyak bertumbangan. Porto yang ditukangi Jose Mourinho, menjadi salah satu paket kejutan, dengan menyingkirkan Manchester United yang dilatih Sir Alex Ferguson di babak 16 besar.
Final yang berlangsung di Arena AufSchalke, Gelsenkirchen, mempertemukan dua tim yang tak diunggulkan, Porto dan Monaco. Porto menjadi juara usai menang telak 3-0.
Ternyata, itu bukan satu-satunya gelar Liga Champions/European Cup yang diraih Porto. Tim asal Portugal ini sebelumnya pernah menjadi juara di musim 1986-87, usai menaklukkan Bayern Munich 2-1 di final.
7. Hamburg SV
Di Eropa, nama Hamburg SV berada di bawah bayang-bayang Bayern Munich. Tak banyak yang mengetahui, mereka pernah menjuarai European Cup di musim 1982-83.
Sejarah manis tersebut terjadi di pada 25 Mei 1983 di Olympique Stadium, Athena. Hamburg menang tipis 1-0 atas Juventus lewat gol tunggal Felix Magath.
Kini, Hamburg justru semakin tenggelam. Mereka berlaga di Bundesliga 2 atau kasta kedua Liga Jerman.
8. Steaua Bucharest
'Kids zaman now' mungkin tak banyak tahu klub yang satu ini. Padahal, tim asal Rumania ini pernah mencatat sejarah dengan menjadi juara European Cup pada 1985-86.
Partai final yang mempertemukan Steaua dengan Barcelona di Ramon Sanchez Pizjuan, berakhir dengan skor imbang 0-0 selama 90 menit dan babak tambahan waktu. Laga dilanjutkan dengan adu penalti.
Kiper Steaua, Helmuth Duckadam, tampil luar biasa dengan menggagalkan tendangan 4 eksekutor Barca. Steaua menang 2-0 dan merebut satu-satunya gelar Eropa mereka.
9. Olympique Marseille
PSG sangat bernafsu untuk merebut gelar Liga Champions. Mereka sepertinya masih harus belajar pada Olympique Marseille, sebagai satu-satunya tim Prancis yang pernah mengangkat trofi 'Si Kuping Besar'.
Marseille menjadi juara di musim 1992-93, di musim perdana era Liga Champions. Mereka sukses menang tipis 1-0 atas raksasa Italia, AC Milan, di partai final di Olympiastadion, Munich.
Sayangnya, usai menjadi juara, kabar tak sedap menghampiri Marseille. Mereka tersandung kasus pengaturan skor, sehingga gelar di Liga Prancis harus dicabut. Marseille juga tak bisa tampil di Liga Champions musim selanjutnya sebagai juara bertahan, dan kehilangan hak bermain Piala Intercontinental dan Piala Super Eropa.