Pelatih Timnas Irak Kasih Jawaban Nyelekit soal Pemain Mahal Jadi Cadangan
- twitter.com/IraqFootballPod
Qatar – Di balik kemenangan Timnas Irak atas Timnas Indonesia di Grup D Piala Asia 2023, ada kritik berdatangan. Pelatih Jesus Casas yang jadi sasaran kritik, karena dia tidak memainkan pemain mahal dalam skuad Irak, Danilo Al-Saed.
Penyerang sayap berusia 24 tahun itu bahkan tidak masuk dalam skuad menghadapi Timnas Indonesia. Dia ada di tribun Ahmed bin Ali Stadium saat Timnas Irak menang dengan skor 3-1.
Sekarang ini Danilo Al-Saed adalah salah satu pemain yang paling disenangi oleh suporter Irak. Pemain yang berkarier di Liga Norwegia bersama Sandefjord itu disebut sebagai pemain dengan harga pasaran tertinggi dalam skuad Irak.
Dalam konferensi pers usai pertandingan Timnas Irak vs Timnas Indonesia, seorang jurnalis bertanya perihal Danilo kepada Casas. Bagaimana kemudian dia menanggapi kritik yang ada di luar.
Casas menjawab pertanyaan tersebut dengan kalimat nyelekit. Dia mengaku tidak peduli seberapa mahal harga pasaran seorang pemain. Sebagai pelatih, dia punya kuasa untuk menentukan skuad.
"Saya tidak peduli seberapa besar harga pemain. Saya adalah pelatih dan saya adalah orang yang memutuskan siapa yang berpartisipasi dalam pertandingan," kata Casas, dikutip dari Iraqi Pro Sport.
Juru taktik berusia 50 tahun itu menambahkan pesan yang tak kalah nyelekit untuk para pengkritik. Dia merasa suporter sepakbola di Irak bermain peran layaknya jadi pelatih tim nasional.
"Beberapa suporter bermain peran layaknya menjadi pelatih Timnas Irak," tutur juru taktik asal Spanyol tersebut.
Casas juga menolak anggapan orang-orang yang menyoroti turunnya kondisi fisik pada pemain saat melawan Indonesia. Dia membantahnya karena sepanjang latihan sebelum laga, anak asuhnya menunjukkan performa baik.
Jesus Casas menangani Timnas Irak pada awal November 2022. Total sudah 15 pertandingan yang dilalui denagn catatan 10 kemenangan, sekali imbang, dan empat sisanya kalah.