Bos UEFA Ledek Liga Super Eropa: Yang Main Cuma Real Madrid dan Barcelona
- AP Photo/Joan Monfort
NYON – Aleksander Ceferin selaku presiden UEFA menerima keputusan CEJ atau Mahkamah Eropa soal Liga Super Eropa. Dia mengaku tidak akan menghalangi digelarnya kompetisi elit tersebut.
Tapi juga tak semudah itu dia menerima. Malahan dia kini menantang sekaligus meledek Liga Super.
"Saya melihat presentasi dar A22 (perusahaan yang akan menjalankan Liga Super). Sulit menentukan apa Anda harus syok atau kagum dengan pertunjukan mereka. Bahkan di 2021 mereka ditolak," kata Ceferin.
"Kami tidak akan berusaha menghentikan. Mereka bisa membuat apa saja yang diinginkan. Saya harap mereka secepatnya menggulirkan kompetisi fantastis, dengan dua tim. Saya harap mereka tidak tahu yang dilakukan," sambungnya.
Maksud dari Ceferin, jika menilik situasi sekarang, memang hanya dua klub yang sudah pasti akan tampil di Liga Super, yakni Real Madrid dan Barcelona, sebagai pengagas.
Ide Liga Super sendiri muncul di 2021. Kala itu ada 12 tim menyatakan bergabung.
Namun kemudian UEFA dan FIFA menantangnya sekaligus mengancam memberi hukuman kepada mereka yang tergabung. Satu per satu mereka pun mundur, hingga akhir menyisakan Madrid, Barcelona, dan Juventus.
Lalu di Juli 2023, Juventus juga menarik diri setelah Andrea Angnelli lengser dari posisi presiden pada November 2022 setelah dihantam sejumlah kasus kontroversial dan Bianconeri sendiri dijatui sejumlah sanksi berat dari Serie A dan UEFA karena kasus plusvalenza.