Tim Asuhan Xabi Alonso Ganas, Sapu Bersih Laga Fase Grup Liga Europa dengan Kemenangan
- ANTARA/AFP/ULRICH HUFNAGEL
Jerman – Bayer Leverkusen menyapu bersih semua pertandingan fase grup Liga Europa, setelah mengukir kemenangan 5-1 pada pertandingan melawan Molde di BayArena, Leverkusen, Kamis setempat atau Jumat, 15 Desember dini hari WIB.
Leverkusen asuhan pelatih Xabi Alonso memuncaki klasemen akhir Grup H dengan 18 poin, dan memastikan lolos ke 16 besar. Sedangkan Molde tersingkir setelah mereka hanya menduduki posisi ketiga dengan tujuh poin, demikian catatan laman resmi UEFA.
Pertandingan baru berusia enam menit saat Patrick Schick membuka keunggulan Leverkusen, dengan memaksimalkan assist Robert Andrich. Gawang Molde kembali kemasukan pada menit ke-22, kali ini dari assist Jonas Hofmann.
Tuan rumah Leverkusen lantas mendapatkan gol ketiganya tiga menit kemudian atau menit ke-25. Sapuan pemain Molde untuk mengamankan bola justru mengenai Martin Elingssen untuk masuk ke gawang sendiri. Leverkusen pun menutup babak pertama dengan keunggulan 3-0.
Pada menit ke-60, gawang Molde kemasukan untuk keempat kalinya. Adam Hlozek mampu memaksimalkan umpan Noah Mbamba untuk dikonversi menjadi gol. Pada menit ke-70, giliran Mbamba yang mencatatkan namanya di papan skor.
Klub Norwegia Molde mendapatkan gol hiburan pada menit ke-75 melalui Eric Kitolano, namun tambahan satu gol hanya sedikit menjadi pelipur lara bagi mereka yang gagal melanjutkan kiprahnya di Liga Europa.
Pada pertandingan Grup H lainnya, klub Azerbaijan Qarabag FK mengamankan tiket playoff dengan menduduki posisi kedua klasemen grup dengan sepuluh poin. Tambahan tiga poin itu didapat Qarabag berkat kemenangan 2-1 di markas tim Swedia BK Hacken.
Qarabag membuka keunggulan saat pertandingan baru bergulir satu menit berkat gol Leandro Andrade. Mereka kemudian menggandakan keunggulan melalui gol Yassine Benzia pada menit ke-48 babak pertama.
Kekuatan Qarabag sedikit berkurang akibat kartu merah yang diterima Marko Vesovic pada menit ke-56. Keunggulan jumlah pemain mampu dimaksimalkan oleh Hacken, yang mencetak satu gol balasan melalui Badavi Guseynov pada menit ke-94.
Di Grup G, Slavia Praha mendulang kemenangan besar 4-0 atas Servette untuk membuat mereka lolos ke 16 besar dengan status juara grup.
Slavia memuncaki klasemen grup dengan 15 poin, sedangkan klub Swiss Servette hanya mampu menduduki posisi ketiga dengan 13 poin.
Gol David Doudera pada menit ke-15 membuka keunggulan Slavia. Berikutnya, tiga kali berturut-turut kiper Servette dipaksa memungut bola dari gawangnya sendiri akibat dibobol Ivan Schranz pada menit ke-25, serta dua gol dari Mojmir Chytil pada menit ke-30 dan 46.
Pada pertandingan lainnya, AS Roma yang telah mengunci posisi kedua dan tampil di playoff, menang 3-0 atas tamunya FC Sheriff. Klub Moldova Sheriff mengakhiri kiprahnya di Liga Europa dengan menduduki posisi terakhir di klasemen grup, dengan koleksi hanya satu poin.
Giallorossi membuka keunggulan pada menit ke-11 melalui gol Romelu Lukaku. Dua gol tambahan berikutnya didapat Roma dari Andrea Belotti pada menit ke-32 dan gelandang muda Nicolo Pisilli pada menit ke-93.