Menteri Perintah Penahanan Presiden Klub Liga Turki Usai Aniaya Wasit

Wasit dianiaya di Liga Turki
Sumber :
  • Twitter

Turki – Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya memerintahkan penahanan terhadap Presiden Ankaragucu, Faruk Koca. Ini adalah dampak dari pemukulan yang dilakukannya kepada wasit pada Senin waktu setempat 11 Desember 2023.

Road to Gothia Cup 2025, 8 Tim dari Jakarta dan Bandung Lolos Grand Final

Faruk Koca memukul wasit ketika pertandingan antara Ankaragucu melawan Caykur Rizespor dalam lanjutan Liga Turki memasuki menit ketujuh injury time. Saat itu kedudukan sedang imbang 1-1.

Faruk berlari ke dalam lapangan dan langsung melepaskan pukulan ke wajah wasit Halil Umut Meler hingga terjatuh. Sialnya, dalam kondisi terkapar, ada orang lain yang menendang wajah sang pengadil.

Seejontor FC vs Persib Legend: Silaturahmi Hingga Bantu Pembinaan Pesepakbola Usia Muda

Penganiayaan wasit di Liga Turki

Photo :
  • Twitter

"Saya mengutuk keras insiden ini. Prosedur penahanan akan dilakukan," tegas Ali Yerlikaya, dikutip dari BBC Sport.

Hibur Masyarakat Jawa Barat, Persib Legend Jamu Seejontor FC di Bandung

Kemarahan Ali Yerlikaya ini sama seperti yang dirasakan Federasi Sepakbola Turki (TFF). Mereka bahkan memutuskan untuk menunda sementara jalannya musim 2023/2024 yang sudah memasuki pekan ke-15.

Presiden TFF, Mehmet Buyukeksi menilai insiden penganiayaan terhadap wasit ini sangat memalukan sepakbola Turki. Karena itulah menunda kompetisi dianggap keputusan tepat.

Penganiayaan wasit di Liga Turki

Photo :
  • Twitter

"Seluruh pertandingan di Liga Turki ditunda tanpa batas waktu. Ini adalah malam yang memalukan bagi sepakbola Turki," tutur Mehmet Buyukeksi.

Halil Umut Meler dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan lanjutan. Keterangan dari dokter, dia mengalami pendarahan di mata kiri dan patah tulang kecil.

Dari video yang beredar luas di media sosial, memang terlihat Halil Umut Meler mengalami lebam di bagian mata kiri. Ketika itu orang di sekitarnya coba melakukan pengamanan agar tak ada serangan lanjutan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya