Premier League Selidiki Dugaan Pelanggaran Transfer Chelsea
- AP Photo/Martin Meissner, File
Inggris – Premier League saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan pelanggaran transfer Chelsea. Ada pembayaran rahasia yang dilakukan tim berjuluk The Blues tersebut.
Mengutip Times, penyelidikan yang dilakukan Premier League terkait dengan transfer Willian dan Samuel Eto'o. Ketika itu Chelsea masih menjadi milik taipan asal Rusia, Roman Abramovich.
Dalam laporan disebutkan Chelsea mendatangkan kedua pemain tersebut dari Anzhi Mackhachkala pada Agustus 2013. Ditemukan dalam catatan keuangan, bahwa pembayaran dilakukan ke 'entitas Rusia' yang terpisah dari biaya transfer.
Anzhi mengontrak Willian seharga 30 juta poundsterling (Rp580 miliar) dari Shakhtar Donetsk pada Januari 2013. Dalam kurun waktu delapan bulan kemudian, mereka menjual ke Chelsea dengan harga sama.
Beberapa hari setelahnya, Samuel Eto'o didatangkan Chelsea dari Anzhi dengan status bebas transfer. Disinyalir ada cara pembayaran rahasia yang dilakukan dalam transfer ini.
Chelsea tidak cuma dua kalo itu saja melakukannya. Saat ini Premier League sedang melakukan penyelidikan pembayaran rahasia Chelsea kepada perusahaan luar negeri untuk tahun 2012 hingga 2019.
Pembayaran tersebut terungkap selama proses uji tuntas yang dilakukan oleh Todd Boehly dan Clearlake Capital ketika mengambil alih kepemilikan saham dari Abramovich tahun lalu.
Chelsea kemudian melaporkan pembayaran tersebut ke Federasi Sepakbola Inggris (FA), Premier League, dan UEFA setelah pengambilalihan selesai.
"Tuduhan ini sudah ada sebelum kepemilikan klub saat ini. Hal ini menyangkut entitas yang diduga dikendalikan oleh mantan pemilik klub dan tidak berhubungan dengan individu mana pun yang saat ini berada di klub," demikian keterangan resmi manajemen Chelsea.
"Grup kepemilikan Chelsea menyelesaikan pembelian klub pada 30 Mei 2022. Selama proses uji tuntas yang menyeluruh sebelum penyelesaian pembelian, grup kepemilikan menyadari adanya potensi pelaporan keuangan yang tidak lengkap mengenai transaksi historis selama kepemilikan klub sebelumnya."
"Segera setelah selesainya pembelian, klub secara proaktif melaporkan sendiri masalah ini kepada semua regulator sepakbola yang berlaku. Sesuai dengan prinsip inti grup kepemilikan klub, yaitu kepatuhan penuh dan transparansi, klub telah secara proaktif membantu regulator yang berlaku dalam penyelidikan mereka dan akan terus melakukannya."