Gagal Penalti di Final Piala Dunia 2022 Menghantui Aurelien Tchouameni
- instagram @aurelientchm
Spanyol – Gelandang Timnas Prancis, Aurelien Tchouameni mengaku dihantui kegagalan eksekusi penalti di final Piala Dunia 2022 melawan Timnas Argentina. Timnya harus kalah dan itu menjadi pukulan telak.
Bagi Aurelien Tchouameni, kegagalan itu tak cuma berdampak buruk baginya, tapi juga kepada tim. Beban berat harus dia tanggung di usia yang masih muda.
"Kami harus mencerna kekalahan tersebut, karena itu merupakan kegagalan bagi saya dan tim. Kegagalan penalti merupakan sebuah pukulan besar," kata Tchouameni, dikutip dari Tribal Football.
Beruntung bagi Tchouameni karena dia bermain untuk Real Madrid. Sepulang dari Piala Dunia 2022, dia menjalani sisa musim yang bisa mengembalikan kepercayaan diri.
"Namun kembali bekerja dengan Real Madrid berarti Anda dapat kembali melakukan sesuatu yang berbeda dengan cukup cepat," imbuhnya.
Meski begitu, tetap saja kegagalan penalti itu tetap ada dalam pikirannya. Dia tak memungkiri jika itu memberi pengaruh kepada psikologisnya.
"Saya memikirkannya. Saya akan selalu memikirkannya. Itu memengaruhi saya," tutur gelandang berusia 23 tahun tersebut.
Dalam adu penalti final Piala Dunia 2022, Tchouameni menjadi eksekutor ketiga Prancis. Dia gagal menuntaskan tugas, dan sebelumnya Kingsley Coman juga serupa.
Sementara empat penendang Argentina menjalankan tugasnya dengan mulus. Alhasil Tim Tango menang adu penalti dengan skor 4-2 atas Prancis.