Arab Saudi Makin Ngotot Main di Liga Champions Eropa, sudah Lobi UEFA
- twitter.com/AlNassrFC_EN
LONDON – Arab Saudi membuat banyak terobosan bagi kompetisi mereka. Sejak tahun lalu, mereka gencar mendatangkan bintang papan atas, dimulai dengan Cristiano Ronaldo.
Dalam dua bulan terakhir, kepindahan pemain top dunia ke Arab kian masif. Sebut saja Karim Benzema, N'Golo Kante, hingga Neymar, berhasil didatangkan oleh klub-klub di sana.
Tapi rupanya langkah Arab untuk membuat sepakbola mereka kian gemerlap tidak selesai sampai di sana. Kini federasi mereka dikabarkan sedang melobi UEFA.
Daily Star mengklaim, terjadi pembicaraan federasi Arab dengan UEFA, dalam hal ini mereka ingin mengupayakan perwakilannya tampil di Liga Champions.
Federasi Arab merasa punya cukup modal, salah satunya banyak bintang yang tampil di liga mereka, sehingga akan menarik bila nanti pemain-pemain itu juga mentas di panggung Eropa.
Jika memang diterima, federasi Arab ingin hal tersebut sudah terealisasi pada 2025 mendatang.
Meski berharap bermain di Liga Champions, tapi mereka juga tidak akan mengabaikan Liga Champions Asia. Sebab dirasa ada jeda waktu yang cukup antara dua kompetisi tersebut, serta Liga Arab sendiri.
Sebelum pakar sepakbola Arab, Liam Weeks sempat menapik ide itu bisa terjadi. Baginya tidak mungkin bagi Arab masuk Liga Champions karena mereka mau tak mau harus berganti asosiasi lebih dulu seperti yang pernah dilakukan Israel.
Cristiano Ronaldo juara Arab Club Champions Cup di Al Nassr
- AP Photo/Samah Zidan
Jika memaksakan masuk ke UEFA, maka banyak kerugiaan yang didapatkan, terutama dari sisi tim nasional.
"Rasanya sulit. Pemain mereka kebanyakan dari Asia. Arab memiliki koofisien tinggi," kata Liam.
"Berat buat Arab Saudi meninggalkan Asia, begitu juga dengan timnasnya. Lolos ke Piala Dunia melalui jalur Asia tentu akan lebih mudah bai mereka, meski di Eropa pun menamahkan slot," sambungnya.
Erick Thohir Minta FIFA dan AFC Tak Kabulkan Keinginan Bahrain untuk Pindah Venue di Luar Indonesia
Ketum PSSI Erick Thohir meminta FIFA dan AFC untuk tidak mengabulkan keinginan Bahrain untuk pindah venue di luar Indonesia, Erick menegaskan Indonesia aman
