Kontroversi Piala Dunia Wanita 2023, Tarian Pemain Spanyol Bikin Tuan Rumah Marah
- Marca
Selandia Baru – Piala Dunia Wanita 2023 sedang dilangsungkan di Australia-Selandia Baru. Kontroversi terjadi baru-baru ini dan itu dilakukan oleh Timnas Wanita Spanyol.
Mengutip Marca, dalam satu sesi latihan pertama Timnas Wanita Spanyol di Auckland, Selandia Baru, ada empat pemain (Misa Rodriguez, Jenni Hermoso, Salma Paralluelo, dan Laia Codina) yang menirukan tarian Haka.
Gambar tersebut dirilis oleh Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) melalui sebuah video. Kemudian video tersebut viral di media sosial dan ramai diperbincangkan di Selandia Baru.
Mereka menganggap itu adalah sebuah ejekan karena yang menari tidak memahami aspek penting dari budaya. Media massa setempat pun ikut menyoroti.
Haka merupakan tarian Maori yang sering digunakan dalam konfrontasi olahraga atau perang. Kadang juga digunakan untuk menghormati tamu dan menunjukkan kepentingan sebuah pertemuan, seperti pernikahan dan pemakaman.
FIFA menyadari potensi adanya kontroversi berkepanjangan akibat hal ini. Kemudian perwakilan mereka berbicara kepada RFEF melalui sambungan telepon.
Dalam komunikasi itu dibeberkan bagaimana kemarahan yang meluas akibat video viral tersebut. Dan mereka juga mendapat jatah bermain di Selandia Baru.
Jika ini dibiarkan berlarut-larut, dikhawatirkan malah memberikan dampak negatif. Karena itu FIFA meminta RFEF untuk segera meminta maaf.
Spanyol bukan satu-satunya negara yang ikut Piala Dunia Wanita 2023 dan dituduh mengolok-olok Haka. Pemain Belanda juga kedapatan melakukan tindakan serupa.