Tak Seharusnya Lionel Messi Dapat Perlakuan Buruk di Prancis

Megabintang PSG, Lionel Messi.
Sumber :
  • https://twitter.com/PSG_English

Prancis – David Trezeguet buka suara soal perlakuan penggemar sepakbola Prancis kepada Lionel Messi. Selama dua musim membela Paris Saint-Germain, dia merasa sangat tertekan.

Shin Tae-yong Hadapi Penakluk Messi dan Juara Piala Dunia di Timnas Indonesia Vs Arab Saudi

Itu yang menjadi alasan Lionel Messi enggan melakukan perpanjangan kontrak dan gabung ke Inter Miami. Dia merasa butuh momen untuk lepas dari sorotan.

Trzeguet yang pernah membela AS Monaco menganggap publik sepakbola Prancis tidak menghargai Messi. Bagaimana mungkin pemain yang bertalenta diperlakukan seperti itu.

Gol Lionel Messi Sia-sia! Inter Miami Disingkirkan Atlanta United, Gagal Juara MLS Cup 2024

David Trezeguet

Photo :
  • 101greatgoals.com

Messi juga dianggap David Trezeguet bisa membuat Ligue 1 menjadi lebih atraktif. Sebuah kesalahan membuatnya angkat kaki dari sepakbola Prancis.

Penggemar PSG Bentangkan Spanduk Free Palestine Berukuran Raksasa, Mendagri Prancis Ngamuk!

"Prancis tidak pernah menghargai bakat dan karena itu tidak pernah memahami Messi," kata Trezeguet, dikutip dari ESPN.

"Kedatangannya di Ligue 1 adalah kesempatan untuk membuat kejuaraan yang kurang atraktif menjadi lebih atraktif daripada Premier League, Serie A, LaLiga, dan saya akan mengatakan Bundesliga," imbuhnya.

Megabintang PSG Lionel Messi

Photo :
  • AP Photo/Andreas Schaad

Messi datang ke Prancis dengan status megabintang. Kehadirannya membuat Ligue 1 menjadi sorotan dan naik kelas. Tidak semua pemain bisa melakukan itu.

"Namun, Prancis tidak pernah menghargai bakat Messi. Seorang pemain yang mengubah hierarki di semua level dalam sepakbola, menjamin Anda kembali dalam hal citra dan prestise yang cuma bisa dilakukan oleh beberapa pemain lainnya," tutur Trezeguet.

"Ligue 1 jarang memiliki kesempatan untuk menjamu pemain bertubuh seperti ini. Saya sendiri, Henry, Dugarry, dan Lizarazu punya sejarah, dikritik habis-habisan karena membela Messi. Kesalahan kami? Berpihak pada bakat dan keajaiban sepakbola."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya