Mereka yang Gemilang di Piala Dunia U-17 dan Terus Konsisten
- twitter.com/realmadrid
VIVA Bola – Publik Indonesia antusias menyambut Piala Dunia U-17. Karena, FIFA resmi menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah untuk edisi 2023 menggantikan Peru yang mundur.
Ini menjadi pelipur lara bagi para penggemar sepakbola di Tanah Air. Karena sebelumnya FIFA mencabut status tuan rumah Piala Dunia U-20 dan mengalihkannya kepada Argentina.
Indonesia U-17 akan ikut serta dalam ajang ini. Menjadi kesempatan berharga bagi para pesepakbola muda untuk mencicipi persaingan dengan negara-negara yang sudah lebih maju sepakbolanya.
Piala Dunia U-17 yang dimulai sejak 1985 di China berhasil memperlihatkan beberapa pemain yang bisa tampil gemilang. Namun, tidak semua dari mereka konsisten hingga usia dewasa.
Ajang yang digelar dua tahun sekali sudah melalui 18 edisi. Dari yang pertama sampai sekarang, selalu ada anugerah pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak.
Dari 18 edisi tersebut, cuma dua yang gelar pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak direbut sekaligus oleh satu nama. Yang pertama dilakukan Florent Sinama Pongolle dari Prancis pada 2001.
Pongolle ketika itu sudah terikat kontrak dengan Liverpool, tapi dipinjamkan ke Le Havre. Sepanjang kontraknya bersama The Reds hingga 2006, dia juga sempat dipinjam oleh Blackburn Rovers.
Puncak kegemilangan Pongolle adalah bersama Recreativo pada 2006 hingga 2008. Tampil dalam 68 pertandingan, dia mencetak 22 gol. Setelah itu dia tak lagi bisa mencetak gol dua digit, baik bersama Atletico Madrid atau Sporting CP.
Saat Piala Dunia U-17 2003 yang dilangsungkan di Finlandia, catatan serupa terulang. Cesc Fabrgeas yang bermain untuk Spanyol berhasil menyabet dua penghargaan tersebut.
Fabregas adalah jebolan Piala Dunia U-17 yang bisa dianggap tampil konsisten. Karena selama delapan tahun main untuk Arsenal, dia bisa memperlihatkan kemampuan terbaik.
Selanjutnya Fabregas pindah ke Barcelona mulai 2011 hingga 2014. Pemain kelahiran Arenys de Mar melanjutkan perjuangan di Chelsea selama lima tahun, dan terakhir main di AS Monaco selama tiga tahun.
Anderson Oliveira yang mencuat namamya ketika membela Manchester United pada 2007 hingga 2015 adalah jebolan Piala Dunia U-17 2005. Dia terpilih sebagai pemain terbaik karena penampilan bersama Brasil.
Dua tahun berselang, yang memenangkan gelar pemain terbaik adalah gelandang Jerman U-17, Toni Kroos. Sampai sekarang, dia masih jadi andalan di Real Madrid dan berhasil mendapat trofi Piala Dunia 2014 bersama Timnas Jerman.
Phil Foden yang kini bermain untuk Manchester City juga memiliki rekam jejak manis di Piala Dunia U-17. Pada edisi 2017 yang dilangsungkan di India, gelandang asal Inggris itu mendapat gelar pemain terbaik.