Pelecehan Rasisme dari Pemain Timnas Qatar, Seluruh Lawan Tinggalkan Lapangan
- twitter.com/qfa_en
VIVA Bola – Seorang pemain Timnas Qatar diduga melakukan pelecehan rasisme dalam pertandingan persahabatan melawan Timnas Selandia Baru di Sonnenseestadion, Ritzing, Austria. Bek Selandia Baru, Michael Boxall yang diduga menerima pelecehan rasisme.
Saat itu pertandingan memasuki menit ke-40. Pemain Qatar, Yousuf Abdurisag mendekati Boxall sebelum mengambil tendangan bebas. Tiba-tiba pemain Selandia Baru yang lain terlihat marah.
Pertandingan berjalan kembali hingga wasit meniup peluit tanda babak pertama usai. Tapi saat babak kedua akan dimulai, Timnas Selandia Baru memilih untuk tidak kembali ke atas lapangan.
"Michael Boxall dilecehkan secara rasial selama paruh pertama pertandingan oleh pemain Qatar. Tidak ada tindakan resmi yang diambil sehingga tim sepakat untuk tidak keluar pada paruh kedua pertandingan," demikian dikutip dari Twitter resmi Federasi Sepakbola Selandia Baru.
Mengutip Marca, sampai sekarang belum ada bukti yang dibeberkan terkait pelecehan rasisme tersebut. Federasi Sepakbola Selandia Baru juga belum mau membeberkan ke publik.
Akan tetapi, Kepala Eksekutif Federasi Sepakbola Selandia Baru, Andrew Pragnell memberi sedikit bocoran. "Itu adalah cercaan rasisme yang signifikan dan sama sekali tidak memiliki tempat dalam permainan."
Masalah ini rencananya juga akan dibawa hingga ke FIFA. Para pemain Selandia Baru merasa apa yang dilakukan oleh pemain Timnas Qatar tersebut tidak bisa ditolerir.
Sementara itu, Federasi Sepakbola Qatar tidak menyebutkan perihal insiden tersebut dalam keterangan resminya. Mereka menyiarkan melalui Twitter.
"Selandia baru telah mengundurkan diri dari pertandingan persahabatan melawan Timnas kami yang digelar hari ini, 19 Juni 2023, di Austria, sebagai bagian dari persiapan Al Annabi di Gold Cup."