Sepakbola Jepang Kembali Bergeliat Usai Pandemi COVID-19

Logo J League
Sumber :
  • Dok. J League

VIVA Bola – Laporan terbaru soal J League menujukkan jika sepakbola Jepang kembali bergeliat usai pandemi COVID-19. Ini menjadi kabar baik bagi industri ke depannya. Ada kenaikan dibanding data 2019.

Bursa Asia Meriah, Kebahagiaan Investor atas Data Inflasi Jepang Jadi Pendorong

Mengutip Goal Jepang, kenaikan penonton di stadion mencapai 69 persen. Tren positif tersebut turut membantu manajemen klub untuk memulihkan kondisi finansial setelah pandemi COVOID-19.

Laporan yang dirilis pada 26 Mei 2023 ini merupakan data untuk 2022. Dari 56 klub yang berasal dari kasta tertinggi sampai ketiga, mayoritas menunjukkan kenaikan di beberapa sisi.

Lagi Krusial Pengawasan Pilkada, Ketua Bawaslu OKU Selatan Malah Asyik Nonton Timnas di GBK

Derby Yokohama di J League

Photo :
  • jleague.co

Secara keseluruhan, pendapat klub naik 103 persen dibandingkan pada 2019. Total penjualan 56 klub mencapai 130,4 miliar yen atau setara dengan Rp11 triliun.

20 Tim Bersaing di Grand Finale Meet the World With SKF Road to Gothia Cup 2025

Urawa Red Diamonds menjadi klub Jepang yang menempati peringkat tertinggi dalam urusan penjualan. Karena mereka bisa membukukan Rp896 miliar. Sementara di tempat kedua ada Kawasaki Frontale dengan Rp736 miliar.

Catatan jumlah penonton pertandingan juga dibeberkan dalam laporan kali ini. Di J1 League, rata-rata penonton adalah 14.328. Itulah kenaikan 69 persen dibanding 2019.

Di kompetisi kasta kedua, atau J2 League, rata-rata penonton dalam setiap pertandingan adalah 5.019. Data itu meningkat sekira 70 persen dibandingkan pada tahun 2019.

Sedangkan untuk J3 League, kenaikannya mencapai 114 persen dibanding 2019. Karena rata-rata penonton setiap pertandingan pada 2022 adalah 2.722.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya