4 Suporter di Eropa Sering Melakukan Tindakan Rasisme ke Pemain, No 4 Paling Parah
- Fabio Ferrari/LaPresse via AP
VIVA Bola - Perilaku rasisme terhadap pemain merupakan sebuah pelanggaran yang sangat besar khususnya di dunia sepakbola. Baru-baru ini terjadi ke Vinicius Junior, ia mendapatkan perlakukan tidak baik dari suporter Valencia.
Tindakan rasisme kerap terjadi di sepak bola, hal ini pastinya sangat menyakiti perasaan pemain jika ada yang melakuan tidak seperti itu, bahkan FIFA akan bertindak tegas jika kejadian yang dialami oleh Vinicius Junior kembali terjadi.
Berikut beberapa suporter di Eropa sering melakukan tindakan rasisme ke pemain, dilansir berbagai sumber:
1. LaLiga
Baru-baru ini, Vinicius Junior menjadi korban rasisme, saat itu Real Madrid datang ke markas Valencia, meskipun dalam laga tersebut Los Blancos harus menelan kekalahan tipis 0-1. Ini bukan kali pertamanya suporter di LaLiga melakukan tidak rasisme terhadap pemain lawan.
Pemain seperti Dani Alves juga sempat mendapatkan perilaku rasisme oleh suporter Villarreal dengan menekan pisang ke arah pemain asal Brasil tersebut. Saat itu Dani Alves masih memperkuat Barcelona.
Tindakan rasisme juga tidak hanya terjadi di LaLiga, bahkan di Premier League juga perilaku rasisme sempat terjadi. Kini yang menjadi korbannya adalah Son Heung Min. Banyak suporter lawan yang melakukan penghinaan ke pemain asal Tottenham Hotspur tersebut, lantar memiliki mata yang sipit yang menjadi bahan olok-olok suporter lawan.
3. Serie A
Serie A selalu menjadi sarang pelaku tindakan rasisme terhadap pemain. Kini yang menjadi korbanya adalah Romelu Lukaku saat menghadapi Juventus di babak semifinal Coppa Italia. Pemain asal Belgia tersebut mendapatkan perlakukan tidak mengenakan dari suporter Juventus, hingga saat ini kasusnya pun tidak pernah diselidiki oleh pihak Serie A.
Tidak hanya Romelu Lukaku, Kevin Boateng juga pernah mendapatkan perlakuan rasisme ketika dirinya memperkuat AC Milan. Bahkan pemain asal Ghana tersebut memutuskan untuk hengkang dari Serie A setelah mendapatkan perlakukan tidak baik selama memperkuat AC Milan.
4. Liga Utama Rusia
Suporter Liga Utama Rusia juga terbilang sangat parah dalam pelanggaran kasus rasisme. Bahkan salah satu klub di Rusia yaitu Zenit Saint Petersburg melarang ada pemain yang berkulit hitam.
Bahkan pernah kejadian, ketika Zenit mendatangkan pemain asal Brazil yaitu Malcom, ia mendapatkan perlakukan rasisme dari suporternya sendiri.