Starting XI Terbaik dalam 30 Tahun J League

Pemain Yokohama FC, Kazuyoshi Miura
Sumber :
  • Dok. J League

VIVA Bola – J League sudah memasuki usia ke-30 pada 15 Mei 2023. Dalam kesempatan ini, dibuatlah starting XI terbaik sepanjang masa kompetisi sepakbola profesional di Jepang tersebut.

Justin Hubner Minta Maaf usai Dapat Kartu Merah, Pemain Cerezo Osaka Tertawa

Untuk posisi kiper, yang terpilih adalah Yoshikatsu Kawaguchi. Dia pernah jadi bagian dari Yokohama F. Marinos pada 1994. Ketika itu usianya masih 18 tahun. Sempat main di Inggris bersama Portsmouth, pada 2005 dia kembali ke J League untuk gabung dengan Jubilo Iwata.

Di posisi pemain belakang, Masami Ihara yang main untuk Nissan Motors pada 1990 terpilih. Dia pernah menjadi pemain terbaik Asia pada 1995 setelah membela Timnas Jepang. Ihara mengakhiri karier sepakbola bersama Urawa Red Diamonds.

Kuota Asia Lengkap! 28 Tim Ini Pastikan Tiket ke Piala Dunia Antarklub 2025

30 tahun J League

Photo :
  • Dok. J League

Selanjutnya ada Atsuto Uchida. Namanya muncul saat berusia 18 tahun. Pada 2006 dia membela Kashima Antlers, kemudian merantau ke Jerman bersama Schalke. Pada 2018 dia kembali ke Kashima dan pensiun dengan capaian juara Liga Champions Asia.

Hernan Crespo Tolak Menyerah! Yakin Bawa Al Ain Comeback dan Juara Liga Champions Asia

Marcus Tulio Tanaka adalah bek Sanfreece Hiroshima di tahun 2001. Dia mencatatkan debut pada 19 tahun. Selang dua tahun kemudian, dia gabung dengan Mito Hollyhock. Karena penampilan bagus, Urawa Red Diamonds memboyongnya, dan menjadi pemain terbaik J League 2006.

Bek lainnya adalah Yuji Nakazawa. Menjalani debut bersama Verdy Kawasaki pada 1999, dia mencuri perhatian dan memenangkan gelar J League Rookie of the Year. Setelah itu dia pindah ke Yokohama F. Marinos dan menjadi legenda di sana.

Naoki Matsuda adalah bek terakhir di starting XI 20 tahun J League. Dia diingat sebagai pemain muda Yokohama F. Marinos pada 1995. Matsuda pernah jadi bagian Timnas Jepang saat dua kali memenangkan gelar juara Piala Asia.

Berlanjut ke posisi gelandang, nama Yasuhito Endo masuk di dalamnya. Dia bermain untuk empat klub selama 26 tahun. Menang Piala Kaisar 1998 bersama Yokohama Flugels, lalu pindah ke Kyoto Purple Sanga. Dia juga pernah jadi bagian Gamba Osaka dan Jubilo Iwata.

Shinji Ono adalah salah satu gelandang berkualitas milik Jepang. Dia masuk ke J League bersama Urawa Red Diamonds pada 1998 dan menjadi Rookie of the Year. Ono sempat meranau ke Belanda bersama Feyenoord, dan kembali ke Urawa pada 2005.

Kengo Nakamura juga menjadi gelandang yang terpilih dalam starting XI 30 tahun J League. Dia memulai kariernya bersama Kawasaki Frontale pada usia 18 tahun, dan pensiun di sana pada 2018.

Shunsuke Nakamura adalah gelandang berbakat Timnas Jepang. Dia merupakan produk akademi Nissan Motors, lalu menandatangani kontrak bersama Yokohama F. Marinos. Kompetisi di Italia, Skotlandia, dan Spanyol pernah dia rasakan. Pada akhirnya di pulang ke Jepang, dan pensiun di Yokohama FC.

Untuk posisi penyerang cuma ada satu nama. Dia adalah Kazuyoshi Miura. Pemain berjuluk King Kazu ini mencatatkan rekor yang mungkin sulit untuk dipecahkan. Karena pada usia 56 tahun, dia masih menjadi pemain. Kini dia dipinjamkan oleh Yokohama FC ke tim Portugal, Oliveirense.

Justin Hubner di Cerezo Osaka

Cerezo Osaka Pulangkan Justin Hubner ke Wolverhampton Wanderers

Klub J-League 1, Cerezo Osaka resmi memulangkan Justin Hubner ke klub Premier League, Wolverhampton Wanderers lebih cepat dari kesepakatan peminjaman.

img_title
VIVA.co.id
16 Juli 2024