Momen Panas saat AC Milan dan Inter Milan Terakhir Jumpa di Liga Champions

Laga panas Derby Della Madonnina Marco Materazzi dan Rui Costa
Sumber :
  • AP Photo/Alberto Pellaschiar

VIVA Bola – Setelah menanti selama 18 tahun, Derby della Madonnina antara AC Milan dan Inter Milan kembali tersaji di Liga Champions. Dua tim Kota Milan bakal saling bunuh di semifinal Liga Champions 2022/23.

Rafael Leao Belum Paham Kalau Berpotensi Menjadi Salah Satu Pemain Terbaik Dunia

Duel dua raksasa tidur, rasanya tepat untuk menggambarkan laga Derby Milano ini. Meski memiliki tradisi panjang, Inter dan Milan sudah lama terlelap di Eropa.

Terakhir, Inter menembus semifinal Liga Champions di musim 2009/10. La Beneamata yang ditukangi Jose Mourinho akhirnya keluar sebagai juara, lengkap dengan catatan treble. Inter juga menjadi tim Italia terakhir yang mengangkat trofi si Kuping Besar.

Harapan Bek AC Milan untuk Sang Adik Eliano Reijnders: Timnas Indonesia dan Belanda Bertemu di Piala Dunia 2026

Sedangkan Milan terakhir melaju ke semifinal Liga Champions pada 2006/07. Kala itu, Rossoneri keluar sebagai juara.

Laga panas Derby della Madonnina di Liga Champions
Terakhir kali, Inter dan Milan bertemu di Liga Champions terjadi pada perempatfinal 2004/05. Kala itu, duel berlangsung panas. Panas dalam arti sebenarnya, karena ada api dari flare dan kepulan asap dalam duel ini.

Timnas Indonesia Vs Jepang, Eks Bek Inter Milan Kenang Momen Bareng Erick Thohir, Udah Kangen dan Enggak Sabar Ketemu

Di mana muncul foto mesra antara dua legenda, Marco Materazzi dan Rui Costa di tengah kepulan asap. Foto ini sangat ikonik dan sering bertebaran di media sosial.

Begini kisah singkat terkait foto tersebut. Inter menjamu Milan di Giuseppe Meazza di leg 2 perempatfinal Liga Champions. La Beneamata butuh kemenangan karena di pertemuan pertama tumbang 0-2 dari sang rival sekota.

Momen mesra Marco Materazzi dan Rui Costa di Derby della Madonnina.

Photo :
  • twitter

Sial bagi Inter. Di menit 30, Inter yang ditukangi Roberto Mancini harus kebobolan. Andriy Shevchenko membuat Milan unggul 1-0 dan agregat menjadi 3-0. Tentunya, tugas tim tuan rumah semakin berat. 

Memasuki menit 72, Esteban Cambiasso mengoyak gawang Milan. Namun, gol tersebut dianulir oleh wasit asal Jerman, Markus Merk. 

Hal tersebut memicu emosi ultras atau fans garis keras Inter. Kembang api, flare dan petasan dilemparkan ke stadion. Bahkan, kiper Milan, Nelson Dida harus tumbang karena terkena lemparan kembang api. 

Situasi menjadi tidak kondusif. Giuseppe Meazza menjadi dipenuhi asap. Wasit pun terpaksa menghentikan pertandingan. Di saat itulah, muncul foto legendaris antara Materazzi dan Rui Costa. Keduanya terlihat akrab meskipun kerap berseteru di lapangan hijau. 

UEFA akhirnya memberikan kemenangan 3-0 untuk Milan karena insiden tersebut. Rossoneri yang dilatih Carlo Ancelotti melaju ke semifinal dengan agregat 5-0.  

Milan sukses melaju ke final. Mereka kalah lewat adu penalti 2-3 (3-3) dari Liverpool di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul. Laga ini juga begitu ikonik karena Milan sempat unggul 3-0 di babak pertama. Namun, comeback berhasil diciptakan Liverpool asuhan Rafael Benitez.

Yang menarik, final musim ini juga bakal digelar di Ataturk Olympic Stadium. Apakah Milan bakal kembali ke tempat keramat tersebut? Atau kali ini Inter yang berpesta?

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya