Potensi Derby AC Milan Vs Inter Milan di Semifinal Liga Champions, Ingat Momen Mesra Ini?
VIVA Bola – Drawing atau undian perempatfinal Liga Champions sudah dilakukan. Bersamaan dengan itu, juga ada undian untuk semifinal.
Jika melihat bagan yang dirilis UEFA, ada kemungkinan Derby della Madonnina di semifinal Liga Champions. Inter Milan berpeluang bentrok dengan AC Milan.
Tentunya, ini akan terjadi jika La Beneamata menyingkirkan Benfica. Sedangkan Rossoneri harus melewati adangan sesama wakil Italia, Napoli.
Terakhir kali Derby della Madonnina terjadi di perempatfinal Liga Champions 2004/05. Di mana muncul foto mesra antara dua legenda, Marco Materazzi dan Rui Costa di tengah kepulan asap.
Begini kisah singkat terkait foto tersebut. Inter menjamu Milan di Giuseppe Meazza di leg 2 perempatfinal Liga Champions. La Beneamata butuh kemenangan karena di pertemuan pertama tumbang 0-2 dari sang rival sekota.Â
Sial bagi Inter. Di menit 30, Inter yang ditukangi Roberto Mancini harus kebobolan. Andriy Shevchenko membuat Milan unggul 1-0 dan agregat menjadi 3-0. Tentunya, tugas tim tuan rumah semakin berat.Â
Memasuki menit 72, Esteban Cambiasso mengoyak gawang Milan. Namun, gol tersebut dianulir oleh wasit asal Jerman, Markus Merk.
Hal tersebut memicu emosi ultras atau fans garis keras Inter. Kembang api, flare dan petasan dilemparkan ke stadion. Bahkan, kiper Milan, Nelson Dida harus tumbang karena terkena lemparan kembang api.
Situasi menjadi tidak kondusif. Giuseppe Meazza menjadi dipenuhi asap. Wasit pun terpaksa menghentikan pertandingan. Di saat itulah, muncul foto legendaris antara Materazzi dan Rui Costa. Keduanya terlihat akrab meskipun kerap berseteru di lapangan hijau.Â
UEFA akhirnya memberikan kemenangan 3-0 untuk Milan karena insiden tersebut. Rossoneri yang dilatih Carlo Ancelotti melaju ke semifinal dengan agregat 5-0.Â
Milan sukses melaju ke final. Mereka kalah lewat adu penalti 2-3 (3-3) dari Liverpool di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul. Laga ini juga begitu ikonik karena Milan sempat unggul 3-0 di babak pertama. Namun, comeback berhasil diciptakan Liverpool asuhan Rafael Benitez.