Ini Negara Pertama yang Namakan Stadion Pele Sesuai Permintaan FIFA
- AP Photo
VIVA Bola - Permintaan Presiden FIFA Gianni Infantino agar setiap negara setidaknya menamai satu stadion dengan nama mendiang legenda Brasil Pele telah dipenuhi oleh satu negara.
Pele, yang dianggap sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa, meninggal dunia pada akhir 2022 di Rumah Sakit Israel Albert Einstein di Sao Paulo, Brasil.
Legenda Brasil, yang berusia 82 tahun pada saat meninggal dunia sedang berjuang melawan kanker dan sebelumnya menderita masalah ginjal dan prostat.
Legenda Santos itu berada di rumah sakit September lalu dan membutuhkan operasi untuk mengangkat tumor dari usus besarnya, dengan Pele kemudian diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Menyusul wafatnya Pele pada bulan Desember 2022, Infantino memberikan penghormatan kepada pemenang Piala Dunia tiga kali itu pada upacara pemakamannya di Brasil.
Presiden FIFA mengusulkan pada upacara peringatan tersebut bahwa setiap negara harus menamai stadion dengan Pele. Dilansir SportBible, Kamis 5 Januari 2022, negara Afrika Cape Verde menyetujui keinginan Infantino.
Perdana Menteri Cave Verde Ulisses Correia e Silva mengonfirmasi bahwa Estadio Nacional de Cabo Verde adalah tempat yang dipilih untuk perubahan nama tersebut.
Stadion berkapasitas 15.000 tempat duduk, yang menjadi tuan rumah pertandingan sepakbola untuk tim nasional Cape Verde, akan disebut 'Stadion Pele' untuk menghormati mantan pemain New York Cosmos.
“Sebagai penghormatan dan pengakuan kepada sosok yang membuat kami semua ini luar biasa, saya mewujudkan niat untuk menamakan stadion nasional kami sebagai 'Stadion Pele', dalam sebuah inisiatif yang saya percaya akan diikuti oleh beberapa negara di seluruh dunia,” tulis Silva di laman Facebooknya.
“Dengan tiadanya secara fisik Edson Arantes de Nascimento, Raja Pele, yang segera menjadi figur dunia, ikon global yang menunjukkan bahwa olahraga memiliki kekuatan untuk menyatukan dunia, kini kami ingin memberikan penghormatan kepadanya."
“Cave Verde dan Brasil memiliki sejarah dan budaya yang berjalan seiring, mengingat keduanya adalah dua negara bersaudara, dihubungkan oleh bahasa dan identitas yang sangat mirip.”
“Pele akan selalu menjadi referensi di Brasil, di negara berbahasa Portugal kami dan di seluruh dunia, menjadi idola yang menghubungkan beberapa generasi.”