Cristiano Ronaldo Didesak Suarakan Isu HAM di Arab Saudi

Cristiano Ronaldo diperkenalkan sebagai pemain Al Nassr
Sumber :
  • AP Photo/Amr Nabil

VIVA Bola - Cristiano Ronaldo didesak untuk berbicara pula tentang masalah hak asasi manusia (HAM) di Arab Saudi setelah ia dipastikan akan bermain untuk klub Al Nassr.

Menag Sebut Arab Saudi Siap Beri Perhatian Khusus Jemaah Haji Indonesia

Superstar Portugal yang disambut kembang api dan gemuruh memekakkan telinga di Stadion Mrsool Park Al Nassr pada Selasa itu, mengatakan dia ingin "menjadi bagian dari keberhasilan negara dan budaya negara".

Pemain berusia 37 tahun itu meninggalkan Manchester United pada November setelah wawancara eksplosif di mana dia mengkritik klub dan manajer Erik ten Hag.

Lebih Cepat dari Cristiano Ronaldo! Robert Lewandowski Tembus 100 Gol di Liga Champions

Amnesty International mengatakan penandatanganan kontrak Ronaldo itu merupakan bagian dari "pola pembersihan olahraga yang lebih luas" di Arab Saudi.

Kedatangan mantan penyerang Real Madrid itu seiring dengan latar belakang promosi Saudi ke dunia olahraga  termasuk golf, tinju, tenis dan F1 serta sepakbola, menyusul pengambilalihan klub Premier League Newcastle United pada 2021.

Menag RI dan Menhaj Saudi Bertemu di Masjidil Haram, Bahas Haji dan Pemberdayaan Umat

Negara Teluk itu juga sedang mempertimbangkan penawaran menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2030.

Georgina Rodriguez saat temani Ronaldo di klub barunya. Al Nassr

Photo :
  • Fayez Nureldine / AFP

"Alih-alih menawarkan pujian yang tidak kritis terhadap Arab Saudi, Ronaldo harus menggunakan platform publiknya yang cukup besar untuk menarik perhatian pada masalah hak asasi manusia di negara itu," kata Dana Ahmed, peneliti Amnesti Timur Tengah.

"Arab Saudi secara teratur mengeksekusi orang untuk berbagai kejahatan termasuk pembunuhan, pemerkosaan, dan penyelundupan narkoba. Dalam satu hari pada tahun lalu 81 orang dihukum mati dan banyak di antaranya diadili dalam persidangan yang sangat tidak adil."

Pihak berwenang juga melanjutkan tindakan keras mereka terhadap kebebasan berekspresi dan berserikat, dengan hukuman penjara yang berat dijatuhkan kepada pembela hak asasi manusia, aktivis hak-hak perempuan dan aktivis politik lainnya.

"Cristiano Ronaldo seharusnya menggunakan waktunya di Al Nassr untuk berbicara tentang segudang masalah hak asasi manusia di negara itu. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya