Terbongkar, Penyebab Karim Benzema Tak Main di Piala Dunia 2022
- AP Photo/Christophe Ena
VIVA Bola – Banyak spekulasi yang berseliweran terkait kontroversi absennya Karim Benzema di Piala Dunia 2022 Qatar.
Kabarnya, penyerang Real Madrid tersebut dicampakkan oleh pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps dengan alasan dirinya tidak dalam kondisi fit.
Sejatinya, Benzema sempat masuk dalam daftar skuad Parancis di Piala Dunia 2022. Namun, dia harus meninggalkan tim lantaran mengalami cedera.
Seiring perjalanan Prancis yang melaju hingga babak final, sang pemain pun telah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Bahkan, jelang laga final Benzema juga sudah berlatih dengan Madrid.
Tak ayal, Benzema pun digadang-gadang bakal kembali dipanggil untuk laga final melawan Argentina. Namun pada kenyataanya, Didier Deschams tak mengambil kesempatan itu lantaran menghargai pemain yang sudah berjuang.
Dari situ, muncul isu tak sedap dari kubu Prancis. Kegagalan Prancis mempertahankan gelar juara usai dikalahkan Argentina semakin menambah keruh suasana.
Apalagi, sang pemain juga mengumumkan pensiun dari Timnas Prancis, hanya beberapa hari setelah Piala Dunia berakhir.
Kini, agen Benzema Karim Djaziri telah mengungkapkan kondisi pemainnya. Dia menerbitkan bukti bahwa Benzema memang fit untuk bermain membela Prancis di babak final, bahkan sejak sistem gugur.
"Saya akan mengatakannya di sini. Tetapi sebelum itu saya berkonsultasi dengan 3 spesialis," kata Djaziri.
"Mereka yang mengkonfirmasi diagnosis bahwa Benzema bisa saja fit dari 16 besar hingga setidaknya berada di bangku! Mengapa Anda memintanya pergi begitu cepat?" sambungnya.
Di sisi lain, outlet berita Spanyol AS melaporkan bahwa sebelum Piala Dunia 2022 bergulir, Antoine Griezmann kesal bahwa Benzema lebih populer ketimbang dirinya di media sosial.
Selain itu, sejumlah pemain senior Prancis seperti Hugo Lloris disebut tidak senang dengan kehadiran Benzema.
Kemanusiaan Lebih Penting dari Sepakbola: Timnas Indonesia, Sudan, Mesir Tolak Israel dan Korbankan Piala Dunia
Sentimen anti Israel ternyata sudah terjadi sejak lama. Hal tersebut juga terjadi di dunia sepakbola.
