Perjalanan Shunsuke Nakamura, dari J League Hingga Eropa

Shunsuke Nakamura
Sumber :
  • Dok. J League

VIVA Bola – Shunsuke Nakamura memutuskan pensiun dari sepakbola. Terakhir kali dia membela Yokohama FC yang bermain di kasta kedua J League musim 2022.

Nakamura bisa dibilang adalah pesepakbola legendaris di benua Asia. Sebab, dia sudah melanglang buana sampai ke benua Eropa.

Nakamura yang lahir pada 24 Juni 1978 mulai bermain sepakbola di usia lima tahun. Selang tujuh tahun kemudian, dia gabung dengan tim muda Nissan Motors FC, klub yang kemudian ganti nama dengan Yokohama F. Marinos.

Shunsuke Nakamura

Photo :
  • Dok. J League

Nakamura kemudian masuk ke SMA Toko Gakuen di Kawasaki. Di sana dia sukses mengantarkan tim sepakbola ke babak final kompetisi antar SMA seluruh Jepang pada 1996.

Lulus dari sekolah, Nakamura gabung dengan Yokohama F. Marinos. Dia mendapat kesempatan melakukan debut profesional pada 1997 melawan Verdy Kawasaki dalam laga J League Cup.

Debut di J League dirasakan Nakamura sekira sepekan kemudian. Dia masuk sebagai pemain pengganti. Sayang saat itu timnya kalah 0-4 dari Gamba Osaka.

Bakat Menonjol

Shunsuke Nakamura

Photo :
  • Dok. J League

Nama Nakamura mencuat ke permukaan pada 2000. Ketika itu dia sudah bermain reguler. Dalam 32 laga di J League, dia mencatatkan lima gol dan 11 assist.

Pada tahun itu juga Nakamura terpilih sebagai pemain terbaik J League. Panggilan dari Timnas Jepang datang, dan dia melakukan debut melawan Singapura dalam Kualifikasi Piala Asia.

Gol pertama Nakamura bersama tim berjuluk Samurai Biru tercatat pada 16 Februari 2000. Dia turun menyumbang satu gol dalam kemenangan 9-0 atas Brunei Darussalam.

Jepang berhasil menembus putaran final Piala Asia 2000, dan keluar sebagai juara usai mengalahkan Arab Saudi. Karena penampilan apiknya, dia masuk dalam Tim Terbaik.

Tahun yang membuat nama Nakamura semakin menonjol saja di persepakbolaan benua Asia. Dia juga banyak diidolakan di Negeri Sakura.

Absen di Piala Dunia 2002

Piala Dunia 2002 amat berkesan bagi pesepakbola Jepang. Karena negara mereka menjadi tuan rumah bersama Korea Selatan. Namun, bagi Nakamura, itu adalah kepahitan.

Kejutan terjadi karena nama Nakamura tidak termasuk dalam skuad yang dipersiapkan tampil. Periode itu membuatnya mengambil keputusan berani.

Nakamura memilih untuk merantau ke Eropa dan gabung dengan kontestan Serie A, Reggina. Bermain untuk tim promosi, Nakamura mendapat nomor punggung 10.

Dari sana petualangannya terus berlanjut. Glasgow Celtic (Skotlandia) dan Espanyo (LaLiga) sempat dia singgahi. Namanya pun semakin santer sebagai pesepakbola bagus dari Asia.

Delapan tahun merantau ke Eropa, Nakamura memutuskan untuk kembali ke J League. Yokohama F. Marinos yang berhasil memulangkan mantan pemainnya itu.

Ada alasan menarik di balik keputusan Nakamura kembali ke J League. Rupanya dia ingin mencuri perhatian pelatih Jepang agar dibawa ke Piala Dunia 2010.

Mengintip Mobil Marselino Ferdinan yang Cetak 2 Gol Timnas Indonesia vs Arab

Gayung bersambut, nama Nakamura masuk dalam skuad. Sayangnya, dia cuma tampil dalam satu pertandingan Piala Dunia 2010 yang berlangsung di Afrika Selatan.

Setelah Piala Dunia 2010, Nakamura memutuskan pensiun dari pentas internasional. Total sumbangannya dari 98 pertandingan adalah 24 gol.

Komentar Zion Suzuki usai Gagalkan Peluang Emas Ragnar Oratmangoen

Di level klub, Nakamura terus aktif bermain dan berpindah klub. Sampai di tahun ini dia memutuskan gantung sepatu, dan beralih profesi menjadi staf pelatih Yokohama FC.

Eliano Reijnders dan Tijjani Reijnders

Eliano Ungkap Tijjani Reijnders Ingin Timnas Indonesia Hadapi Belanda di Piala Dunia 2026

Eliano Reijnders mengungkapkan dukungan sang kakak, Tijjani Reijnders saat akan memutuskan membela Timnas Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024