Mengapa Trofi Piala Dunia Tak Boleh Disimpan Oleh Negara Pemenang?

Lionel Messi dan keluarga dengan trofi Piala Dunia 2022
Sumber :
  • AP Photo/Francisco Seco

VIVA Bola – Trofi ajang sepak bola terbesar di dunia, Piala Dunia tampaknya kini menjadi trofi paling bergengsi di dunia.

Erick Thohir Minta FIFA dan AFC Tak Kabulkan Keinginan Bahrain untuk Pindah Venue di Luar Indonesia

Pemenang tentu akan mendapat rasa bangga ketika berhasil mengangkat trofi berlapis emas tersebut, namun tak banyak yang tahu bahwa pemain dan negara pemenang, tidak akan menyimpan trofi tersebut di negaranya. 

Keputusan FIFA untuk menolak kepemilikan atau penyimpanan trofi Piala Dunia oleh negara-negara pemenang beralasan pada keamanan dan tentu ada indikasi sejarah. 

FIFA Resmi Catat Rekor Timnas Indonesia Kangkangi Vietnam dan Thailand

Trofi Piala Dunia

Photo :
  • belta.by

Sembilan puluh dua tahun dan dua trofi kemudian, trofi paling berharga di dunia ini tetap menjadi favorit para pencuri.

FIFA Pastikan Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026 Usai Kalahkan Arab Saudi, Asalkan...

Melansir CNBC Washington, ketakutan besar pertama terjadi pada tahun 1938 ketika ancaman invasi Mussolini dan Nazi, mendorong Ottorino Barassi, wakil presiden FIFA Italia, untuk memindahkan Trofi Piala Dunia pertama, Jules Rimet, dari bank Italia dan menyimpannya di kotak sepatu di bawah tempat tidurnya. 

Pada tahun 1966, perampokan pertama terjadi di London menjelang Piala Dunia 1966. Trofi itu hilang dari lemari pajangan sebelum ditemukan tujuh hari kemudian di pagar taman. Lucunya, trofi tersebut ditemukan oleh seekor anjing bernama Pickles.

Julius Rimet Trofi

Photo :
  • UNB

Sementara kepahlawanan Pickles dirayakan di Inggris, kejahatan yang berhasil digagalkan tersebut membuat marah negara-negara di seluruh dunia, dengan Abrain Tebel, seorang pejabat Konfederasi Olahraga Brasil - menyebutnya sebagai "penghujatan yang tidak akan pernah dilakukan di Brasil" karena bahkan para pencuri di Brasil menghormati sepak bola dan Piala Dunia. 

Sementara itu, FIFA menugaskan replika trofi untuk dipajang.

Dalam banyak hal, dampak dari insiden tahun 1966 terbukti menjadi pertanda kemalangan yang akan datang.

Pada tahun 1970, Brasil memenangkan Piala Dunia ketiganya, mendapatkan hak untuk memiliki trofi asli langsung seperti yang dimandatkan oleh Presiden FIFA, Jules Rimet pada tahun 1930. 

FIFA kemudian membuat trofi pengganti sebelum Piala Dunia 1974 yang tetap digunakan sampai sekarang, tetapi sayangnya cerita malang tidak berhenti sampai di sana. 

Tebel dan Brasil harus menelan kata-katanya 13 tahun kemudian ketika Trofi Jules Rimet dicuri dari Konfederasi Sepak Bola Brasil di Rio de Janeiro. Basis batu asli terletak di ruang bawah tanah markas FIFA pada tahun 2015, tetapi sebaliknya tidak ada bagian dari trofi yang pernah ditemukan dan diyakini secara luas telah dilebur dan dijual. 

Karena dua kejadian nahas tersebut, kini trofi Piala Dunia disimpan di markas FIFA di Zurich, Swiss.

Keamanan di sekitar trofi sangat ketat sehingga hanya ada beberapa situasi yang dianggap layak oleh FIFA untuk mengeluarkannya dari markas mereka. 

Ini termasuk tur trofi Piala Dunia tradisional menjelang turnamen, pertandingan pembukaan turnamen dan tentu saja, pertandingan final untuk memberikan penghargaan kepada tim pemenang. 

Lantas, Apa yang Didapat Oleh Para Pemenang?

Pemain Argentina merayakan kemenangan atas Kroasia

Photo :
  • AP Photo/Natacha Pisarenko

Selain piala replika berlapis emas, FIFA akan membagikan hadiah uang kepada masing-masing negara sebesar USD$440 juta. Negara pemenang akan menerima USD$42 juta, diikuti oleh runner-up dengan USD$30 juta, tim peringkat ketiga dengan USD$27 juta, dan tim peringkat keempat dengan USD$25 juta.

Bahkan AS meninggalkan Qatar dengan USD$13 juta ditambahkan ke rekening bank timnas mereka.

Nama masing-masing negara pemenang, dalam bahasa aslinya, juga tertulis di dasar trofi Piala Dunia yang disimpan di Zurich.

Pemain juga tak akan pulang dengan tangan kosong. Anggota tim yang berhasil masuk di tiga besar juga diberikan medali untuk kerja keras mereka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya