Antoine Griezmann Perpaduan Antara Zinedine Zidane dan Michel Platini

Antoine Griezmann
Sumber :
  • Getty Images

VIVA Bola – Legenda Timnas Prancis, Christophe Dugarry mengatakan bahwa Antoine Griezmann merupakan campuran antara Zinedine Zidane dengan Michel Platini setelah berhasil membawa Prancis ke semfinal Piala Dunia 2022, Qatar.

Mengintip Mobil Marselino Ferdinan yang Cetak 2 Gol Timnas Indonesia vs Arab

Griezmann sebelumnya pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik ketiga di Piala Dunia 2018 ketika Prancis mengangkat trofi juara. Atas dasar ini, Dugarry mengatakan bahwa pemain Atletico Madrid itu memiliki peran penting di skuad asuhan Didier Deschamps.

Penyerang Timnas Prancis, Antoine Griezmann

Photo :
  • ESPN
Pelatih Arab Saudi Sebut Timnas Indonesia Bisa Lolos Piala Dunia 2026, Mereka Sudah....

"Griezmann, menurut saya dia luar biasa sejak awal kompetisi," kata Dugarry, eks pemain Timnas Prancis yang menjuarai Piala Dunia 1998, dikutip dari SportsMax, Rabu 14 Desember 2022.

“Saya melihat dia memiliki gaya permainan seperti Zidane, dia dapat mengirimkan umpan yang tepat. Saya jujur mengatakan bahwa tim Prancis tidak akan sama tanpa dia,” tambahnya.

Rekap UEFA Nations League: 6 Negara Pastikan Tiket ke Perempat Final

Lebih lanjut, Dugarry mengungkap jika Timnas Prancis sering kehilangan ritme permainan sehingga sulit mendapat intensitas serangan ke area bertahan lawan. Namun, kata dia, begitu Antoine Griezmann menyentuh bola semuanya terlihat berbeda.

“Dia (Griezmann) memberikan ritme pada umpan, pada visi. Dia merupakan campuran Zizou (julukan Zinedine Zidane) dan (Michel) Platini,” tegasnya.

“Platini, mampu mencerahkan permainan, dia memiliki visi. Griezmann, saya melihatnya sangat menakjubkan, tenang dan dewasa,” sambungnya.

Striker Atletico Madrid, Antoine Griezmann.

Photo :
  • Metro.co.uk

Diketahui, pemain 31 tahun itu telah terlibat dalam 8 gol di delapan penampilan terakhirnya di Piala Dunia (tiga gol, lima assist).

Dugarry beranggapan, Griezmann cocok berada di posisinya saat ini (gelandang), ia dapat berlari menusuk, mengisi celah dan mampu membaca permainan lawan.

“Griezmann harus bermain sebagai gelandang, dia berlari kencang, mengisi celah, dan merasakan permainan lawan,” pungkas Dugarry.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya