Andai Argentina Juara Piala Dunia 2022, Messi Belum Setara dengan Maradona
VIVA Bola – Perdebatan sengit terjadi dalam sebuah acara olahraga di radio Inggris. Ini tak lepas dari pengandaian Timnas Argentina menjadi juara Piala Dunia 2022, dan Lionel Messi didapuk sebagai pemain terbaik sepanjang massa.
Ally McCoist dan Andy Towsend yang memandu acara radio tersebut saling adu argumen mengenai Messi sebagai pemain terbaik sepanjang massa. Tapi, ada anggapan dia masih belum setara dengan Diego Maradona andai pun memenangkan Piala Dunia 2022.
Messi yang dibantu oleh rekan-rekannya di skuad Tim Tango sedang dalam upaya untuk mengakhiri paceklik gelar juara Piala Dunia. Terakhir kali mereka memenangkannya pada Piala Dunia 1986, ketika Maradona bermain.
"Bahkan dengan semua fokus tentang apakah Messi bisa menyamai apa yang dilakukan Maradona, dan perdebatan siapa yang terbaik dan siapa yang tidak, mereka akan putus asa," kata Towsend, dikutip dari Sport Bible.
"Para pemain saat ini akan putus asa untuk membuatnya melewati batas dalam debat itu. Apakah memenangkan Piala Dunia akan menyelesaikan perdebatan itu?" imbuhnya.
Anggapan Messi akan jadi pemain terbaik sepanjang sejarah sepakbola memang mulai jadi bahasan hangat. Karena sejak tahun lalu, dia mengakhiri puasa gelar juara turnamen mayor bersama Argentina, setelah menang di Copa America 2021.
McCoist memberi pembelaan kepada Messi. Menurut dia, secara personal, pemain berjuluk La Pulga lebih baik dari Maradona, dan itu membuatnya layak berada di atas.
McCoist mengambil contoh kejadian ketika Maradona bermain untuk Barcelona, dan terlibat perkelahian dengan pemain Athletic Bilbao dan melakukan pelanggaran keras.
"Saya tidak peduli dengan apa kata orang. Jika ada yang menonton film dokumenter Netflix tentang Maradona, tekelnya brutal. Bukan cuma pelanggaran kartu kuning yang buruk. Itu brutal," ujar McCoist.
"Apakah Messi salah satu pemain paling berbakat yang pernah ada? Tentu saja. Dia salah satu pemain berbakat yang pernah saya lihat. Tapi, Messi dan Maradona tak bisa dibandingkan karena mereka di era yang berbeda. Mereka berada di era olahraga yang berbeda."