Hakim Ziyech Dianggap Lebih Bahagia Main untuk Timnas Maroko daripada di Chelsea

Pemain Timnas Maroko, Hakim Ziyech rayakan gol
Sumber :
  • AP Photo/Pavel Golovkin

VIVA Bola – Penggawa Timnas Maroko Hakim Ziyech tengah menjadi perbincangan lantaran performa briliannya di Piala Dunia 2022. Selama di Qatar, Ziyech turut menyumbang masing-masing satu gol dan assist di fase grup kala menekuk Belgia dan Kanada. 

Kawal Laga Timnas Indonesia vs Jepang, 2.500 Aparat Gabungan Diterjunkan ke GBK

Ziyech selalu menjadi pilihan utama pelatih Walid Regragui sepanjang Piala Dunia 2022 untuk mengisi sisi kanan lini serang. Namun nasib Ziyech berbeda 180 derajat ketika bersama klubnya yakni Chelsea.

Pemain berusia 29 tahun ini kerap hanya menjadi penghangat bangku cadangan di Stamford Bridge. Sejauh ini di Premier League 2022/23, Ziyech hanya masuk ke daftar starting XI satu kali saat melawan Southampton.

Denny Darko Terawang Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026, Hasilnya Ternyata...

Sisanya Ziyech bermain sebagai pemain pengganti. Bahkan musim ini di seluruh kompetisi ia belum menorehkan gol atau assist.

Maroko merayakan kemenangan atas Spanyol di Piala Dunia 2022

Photo :
  • AP Photo/Ebrahim Noroozi
Dinilai Terlalu Maksa Mainkan Cole Palmer saat Lawan Arsenal, Manajer Chelsea Punya Pembelaan

Legenda pemain Chelsea Joe Cole menilai bahwa Ziyech lebih bahagia bermain untuk negaranya ketimbang bersama The Blues

Dilansir dari Tribal Football, Cole menyebut Ziyech bersama negaranya tampak seperti lahir kembali lantaran menemukan ritme yang pas saat bermain Maroko.

“Dia terlihat seperti pemain yang lebih bahagia untuk Maroko. Dia mengalami masa yang sulit di Chelsea dan dia tidak memiliki ritme permainannya,” tutur Cole. 

Bagi Cole, gaya permainan Premier League terlalu agresif sehingga tidak cocok untuk Ziyech. Sementara merumput dengan Ajax Amsterdam , klubnya sebelum Chelsea, lebih tepat karena Ziyech bisa berkreasi. 

Joe Cole (tengah) ketika membela Chelsea.

Photo :
  • eurosport.com

“Premier League tidak cocok untuknya, itu agresif, naik turun. Bermain untuk Ajax dia bisa berkreasi dari pinggir dan tim akan sangat banyak bermain dari pinggir, memberinya bola,” sambungnya.

Cole juga mengutarakan bahwa Ziyech memiliki kemampuan kaki kiri yang hebat sehingga bisa menerima dan mengoper bola dari arah mana pun. 

“Dia memiliki kaki kiri yang handal, (jadi) bisa menerima dan memberikan bola,” ucap pria berusia 41 tahun ini.

Baginya, Ziyech adalah pemain brilian namun tak cocok bermain di Chelsea.

“Tapi ketika kita melihatnya di sini (Qatar), dia bermain dengan intensitas dan senyum di wajahnya. Ziyech merupakan pemain berbakat tapi Chelsea tidak berhasil untuknya,” pungkas Cole. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya