Timnas Jerman Tersingkir dari Piala Dunia, Joshua Kimmich: Hari Terburuk dalam Karier Saya
- SportsMax
VIVA Bola – Timnas Jerman dipastikan angkat kaki dari Piala Dunia 2022 Qatar setelah gagal di penyisihan Grup E. ini merupakan kegagalan mereka di fase penyisihan grup secara beruntun, setelah mengalami nasib serupa di Piala Dunia 2018.
Selepas pertandingan Timnas Jerman melawan Timnas Kosta Rika, Joshua Kimmich mengatakan bahwa tersingkirnya Der Panzer dari Piala Dunia 2022 merupakan momen terburuk dalam karier sepakbolanya.
Diketahui meski berhasil meraih kemenangan 4-2 atas Kosta Rika di penyisihan Grup E, anak asuh Hansi Flick tetap gagal lolos ke babak 16 besar akibat kalah selisih gol atas Timnas Spanyol di posisi runner-up.
Kegagalan Der Panzer dalam dua laga awal menjadi asbab mengapa mereka gagal melaju ke 16 besar. Menurut Bierhoff, Timnas jerman terlalu banyak membuang-buang peluang serta kebobolan tidak penting.
"Bagi saya pribadi, ini adalah hari terburuk dalam karier saya. Saya khawatir saya akan jatuh ke dalam lubang,” ujar Kimmich dengan ekspresi wajah kecewa, dikutip dari SportsMax, Jumat 2 Desember 2022.
“Ini jelas merupakan hari tersulit dalam karir saya. Kali kedua tersingkir di Piala Dunia, di antaranya kami menjalani Euro, di mana kami tersingkir lebih awal. Itu pahit dan ada banyak peluang yang terlewatkan dalam empat tahun terakhir” tambah gelandang Bayern Munich itu
Sementara, rekan satu tim Kimmich, Ilkay Guendogan meminta kepada seluruh rekan setimnya di Timnas Jerman untuk merenungkan kegagalan mereka.
"Kami kebobolan gol terlalu mudah, kami kehilangan bola terlalu mudah dan di depan kami kehilangan peluang mencetak gol terlalu mudah," kata Guendogan.
Menurut pemain Manchester City itu, timnya tidak berhasil melakukan yang terbaik sebagai tim ungulan, atau, kata dia, masalahnya ada di masing-masing individu.
“Kami harus merenungi apa hal yang membuat kami kalah dan setiap orang (pemain) harus mulai bercermin dan mengatakan pada diri sendiri bahwa itu tidak cukup (permainan tidak maksimal),” tambahnya
Drama enam gol di Al Bayt
Drama enam gol terjadi di Al Bayt Stadium. Armada Hansi Flick unggul 1-0 di babak pertama. Menit 10, Jerman berhasil unggul. Sundulan Serge Gnabry bersarang di gawang Kosta Rika yang dikawal Keylor Navas.
Kosta Rika menyamakan kedudukan di menit 58 lewat skema serangan balik cepat. Awalnya, sundulan Kendall Waston ditepis Neuer. Namun, bola liar disambar Yeltsin Tejeda menjadi gol.
Kosta Rika berbalik unggul di menit 70. Memanfaatkan kemelut di depan gawang, Juan Pablo Vargas mengoyak gawang Der Panzer yang dikawal Manuel Neuer. Jerman menjaga asa di menit 73. Armada Hansi Flick menyamakan kedudukan lewat sontekan Kai Havertz.
Penyelamatan gemilang dibuat kiper Kosta Rika Keylor Navas di menit 76. Dia menggagalkan tendangan tepat sasaran dari Niclas Fullkrug. Pertandingan semakin seru. Jerman mampu berbalik unggul di menit 85. Kai Havertz mencetak gol keduanya.
Memasuki menit 89, Jerman menambah gol. Kali ini, Niclas Fullkrug yang mencatatkan namanya di papan skor. Skor 4-2 untuk kemenangan Jerman bertahan hingga usai. Sayang, meski menang Jerman harus tersisih.
Mereka menempati posisi ketiga Grup E dengan empat poin kalah selisih gol dari Spanyol yang mengumpulkan poin sama. Jepang secara luar biasa keluar sebagai juara grup usai menekuk Spanyol 2-1. Jepang menorehkan enam poin dari tiga laga.