Jerman Terseok di Piala Dunia 2022, Hansi Flick Tak Takut Pemecatan
- AP Photo/Matthias Schrader
VIVA – Performa Timnas Jerman di Piala Dunia 2022 belum terlalu meyakinkan. Mereka baru mendapatkan satu poin dari dua pertandingan yang telah dilalui pada Grup E.
Jerman secara mengejutkan kalah 1-2 dari Jepang pada laga pembuka Grup E Piala Dunia 2022. Lalu mereka bermain imbang 1-1 menghadapi Spanyol.
Saat ini Jerman ada di dasar klasemen dengan raihan satu poin. Mereka tertinggal tiga angka dari Spanyol yang ada di puncak, dan dua angka dari Jepang dan Kosta Rika.
Meski baru punya satu poin, tapi Jerman masih berpeluang lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022. Syaratnya mereka harus menang atas Timnas Kosta Rika di Al Bayt Stadium, Al Khor, Qatar pada Jumat dini hari WIB 2 Desember 2022.
Jika pun menang, Jerman masih harus menanti hasil dari pertandingan Spanyol vs Jepang. Jika Jepang kalah, maka Der Panzer bisa dapat posisi kedua klasemen dengan raihan empat poin.
Namun, jika nantinya Jepang imbang, selisih gol yang akan menentukan. Saat ini Jepang kebobolan dua kali dan memasukkan dua kali. Sementara Jerman memiliki selisih gol minus satu.
Lantas bagaimana jika Jepang mengalahkan Spanyol? Akan jadi tugas berat bagi Jerman. Karena selisih gol Tim Matador sekarang ini surplus tujuh.
Situasi ini yang kemudian membuat Jerman dapat banyak kritik. Pelatih Hansi Flick pun diprediksi bakal kena pecat jika timnya gagal melaju ke 16 besar Piala Dunia 2022.
Namun Flick tak mau gentar dengan prediksi tersebut. Dia berpegang pada kontrak sampai 2024, dan ingin memimpin Jerman ketika menjadi tuan rumah EURO 2024.
"Saya hanya dapat memberi konfirmasi masa depan berdasar kontrak hingga 2024 dan saya menantikan EURO di negara sendiri," kata Flick, dikutip dari Mirror.
Dalam situasi ini juga, Flick tidak merasa mendapat tekanan sama sekali. Bahkan saat timnya kalah mengejutkan dari Jepang.
Ada alasan mengapa di awal Jerman tidak bisa maksimal. Tapi sekarang Flick yakin timnya terus berkembang dan siap untuk menghadapi Kosta Rika.
"Saya tidak merasakan tekanan apa pun, dan saya tidak merasakan tekanan juga setelah kalah dari Jepang," tutur Flick.
"Kami tidak punya banyak waktu sebelum turnamen, dan semakin lama kami bersama, semakin kami berkembang," imbuhnya.
"Masalahnya bukan di tangan kita. Tak perlu dikatakan bahwa pertandingan pertama tidak berjalan seperti yang kami inginkan. Kami harus berusaha menekan sejak awal. Kami tahu itu sulit."