Kalidou Koulibaly: Timnas Senegal Juga Bisa Tanpa Sadio Mane
- instagram @fsfofficielle
VIVA Bola – Timnas Senegal mengikuti jejak Timnas Belanda sebagai perwakilan Grup A yang melangkah ke babak 16 besar Piala Dunia 2022. Kalidou Koulibaly dkk sukses menaklukan Timnas Ekuador 2-1 pada 29 November.
Ismaila Sarr membuka jalan kemenangan Senegal dengan gol di menit ke-44 dari titik putih. Kemudian di menit ke-66 Kolombia berusaha menyamakan kedudukan melalui Moises Caicedo. Dua puluh menit sebelum peluit panjang, giliran Koulibaly mencatat namanya di papan skor.
Pencapaian ini membuktikan bahwa Senegal juga bisa bermain brilian tanpa kehadiran bomber Sadio Mane yang menepi lantaran cedera. Setelah Mane dipastikan absen berlaga di Qatar, sebagian kalangan ragu bahwa juara bertahan Afrika tersebut akan tampil gemilang.
Selain itu, ini merupakan pertama kalinya Lions of Teranga melaju ke fase 16 besar Piala Dunia sejak 20 tahun yang lalu. Terakhir kali Senegal lolos ke babak knockout pada tahun 2002 silam. Sayangnya langkah mereka terhenti di perempatfinal.
Sang kapten Koulibaly memberikan pesan yang menohok usai pertandingan pamungkas Grup A. Ia mengatakan bahwa sebagian besar dunia berpikir pasukannya bakal cepat angkat koper dari Qatar karena tidak ada Mane.
“Dua per tiga dunia mengira kami tidak akan lolos setelah Sadio cedera. Tapi kami adalah keluarga, tim yang dipoles dengan baik. Ada mimpi untuk melampaui perempatfinal. Kami tetap percaya, kami ingin menceritakan kisah sepakbola Senegal,” katanya seperti yang dikutip dari Mirror.
Di babak 16 besar, anak asuhan Aliou Cisse akan berjumpa dengan Timnas Inggris. Bintang Chelsea ini mengakui bahwa laga tersebut akan sulit. Bahkan ia berani menyebut tim yang akan melawan Senegal akan minder.
“Pertandingan berikutnya akan sulit, setiap pertandingan akan begitu. Tapi tim yang bermain melawan kami akan sedikit takut. Mereka dapat melihat kami memiliki banyak bakat – bahwa kami dapat melakukan hal baik,” jelas Koulibaly.
Senegal berhasil mengamankan enam poin dari tiga pertandingan grup mereka setelah sempat kalah di laga pertama menghadapi Timnas Belanda. Mereka bangkit dengan dua kemenangan atas Qatar dan Ekuador.