Mengejutkan, Timnas Qatar Ngaku Tidak Pernah Target Lolos ke 16 Besar Piala Dunia 2022

Pelatih Timnas Qatar, Felix Sanchez.
Sumber :
  • AP Photo/Darko Bandic

VIVA Bola – Pelatih Timnas Qatar, Felix Sanchez, mengungkapkan memang tidak pernah menargetkan timnya bisa lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.

Timnas Indonesia Makin Diminati! Sandy Walsh: Banyak Pemain Keturunan Ingin Dinaturalisasi

Qatar, yang menjadi tim pertama tak akan lolos dari fase grup itu, menurut Sanchez hanya ingin tampil dengan performa terbaik dan memberikan perlawanan sekuat mungkin dalam setiap pertandingan yang dilakoni di Grup A.

Qatar berakhir menjadi tim tuan rumah Piala Dunia pertama yang menuntaskan fase grup tanpa meraih satu poin pun setelah kalah 0-2 melawan Belanda dalam pertandingan pemungkas di Stadion Al Bayt, Al Khor, Selasa 29 November 2022.

Arab Saudi dan Qatar Kompak Kecam Keras Israel Perluas Permukiman di Golan Milik Suriah

"Lolos ke 16 besar ataupun muluk-muluk ke perempat final tidak pernah menjadi target kami. Kami cukup realistis dan sadar diri, target kami hanya ingin bisa tampil memberikan persaingan," kata Sanchez dalam jumpa pers setelah pertandingan itu.

Modal Besar Qatar

54 Negara Berebut 16 Tiket Piala Dunia 2026, Ini Hasil Undian Kualifikasi Zona Eropa

Piala Dunia 2022 memang kali pertama Qatar tampil dalam putaran final turnamen tersebut, dan karena status tuan rumah mereka terpaksa mencari keikutsertaan dalam beragam kompetisi untuk mengukur kemampuan sementara tim-tim lain berebut tiket dari fase kualifikasi.

Kendati demikian, Qatar sebetulnya mempunyai modal relatif positif menyongsong Piala Dunia 2022 seperti menjuarai Piala Asia 2019 dan mencapai semifinal Piala Emas 2021.

"Ya kami bisa mengangkat trofi Piala Asia dan itu luar biasa, tapi kami tidak bisa mengeluarkan kembali performa di level itu pada Piala Dunia ini," kata Sanchez.

Sanchez menilai Qatar bermain cukup baik saat menghadapi Senegal dan Belanda, tapi performa Azmoen Ali dan kawan-kawan jauh di bawah standard saat laga pembuka melawan Ekuador.

Nasib Sang Pelatih

Berkenaan dengan statusnya sebagai pelatih Qatar yang gagal meraih satu poin pun dalam Piala Dunia, Sanchez enggan berspekulasi tapi yakin pengembangan sepakbola negeri itu tidak bergantung di tangannya semata ataupun individu tertentu.

"Soal masa depan saya, entahlah. Rasanya ini bukan satu-satunya pertandingan yang akan menentukan itu," katanya.

"Salah satu hal positif dari timnas Qatar adalah bahwa kami memiliki rencana jangka panjang yang tidak bergantung pada saya atau individu-individu tertentu saja. Dan masih ada turnamen berikutnya yang harus disiapkan," sambung dia.

Sejak diumumkan memenangi pencalonan tuan rumah Piala Dunia 2022 pada 2010 silam, Qatar sudah delapan kali berganti pelatih.

Sanchez adalah satu-satunya yang melatih dengan jangka waktu cukup panjang sejak 2017.

"Kami cukup realistis di mana kami berada, anda bisa pakai statistik sesukanya tapi setelah kami melakukan analisa, pada saat itulah itu menjadi penting." (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya