Battle of Britain: Laga Hidup Mati Timnas Wales vs Timnas Inggris

Pertandingan antara Timnas Wales vs Iran di Piala Dunia 2022.
Sumber :
  • AP Photo/Manu Fernandez

VIVA Bola – Timnas Wales kemungkinan besar gagal mencapai 16 besar Piala Dunia 2022 karena lawan terakhirnya dalam Grup B adalah Timnas Inggris yang hanya membutuhkan hasil seri dalam laga yang disebut sebagai Battle of Britain, Selasa 29 November 2022.

Optimis, Erick Thohir Targetkan Timnas Indonesia Tembus Ranking 50 FIFA

Wales menduduki urutan buncit dalam Grup B dengan satu poin atau tiga poin di bawah Inggris, dan masing-masing berselisih satu serta dua poin di bawah Iran dan Amerika Serikat.

Jika Inggris mendapatkan satu poin saja dari laga melawan Wales, dan saat bersamaan salah satu dari Iran atau Amerika Serikat memenangkan pertandingan mereka, maka Wales otomatis pulang lebih awal dari Qatar.

Loyalitas Saka kepada Timnas Inggris Diragukan, Arteta Kasih Pembelaan

64 tahun lamanya Wales menunggu masuk kembali putaran final Piala Dunia, tetapi setelah gawang mereka dua kali dibobol oleh Iran pekan silam, sepertinya tim ini hanya tinggal sebentar lagi berada di Qatar.

Kekalahan terakhir itu membuat Wales tersungkur di dasar Grup B dan wajib mengalahkan mengalahkan Inggris yang hanya pernah 14 kali mereka kalahkan dari total 104 pertemuan di antara keduanya sejak 1879.

Eliano Ungkap Tijjani Reijnders Ingin Timnas Indonesia Hadapi Belanda di Piala Dunia 2026

Bahkan kemenangan mungkin tak cukup menyelamatkan Wales karena masih membutuhkan akhir seri dalam pertandingan Iran melawan Amerika Serikat.

Wales tak perlu semua skenario itu agar bisa masuk 16 besar jika menang dengan selisih empat gol, yang mana nyaris mustahil didapatkan dari lawan setangguh Inggris.

Mengingat semua skenario yang dirasa terlalu berat itu maka Wales pun menjadi hanya ingin fokus kepada bagaimana memenangkan laga terakhirnya, lebih karena lawan yang dihadapinya, bukan kepada lolos tidaknya mereka. Masalahnya sejak 1984 mereka tak pernah bisa mengalahkan Inggris.

Jika itu yang menjadi tujuan mereka, maka Wales bakal mengharapkan Gareth Bale mengeluarkan segala kemampuan terbaiknya seperti saat membuat gol penyama kedudukan ketika melawan Amerika Serikat namun tak bisa berbuat apa-apa saat menghadapi Iran.

Mantan pemain Real Madrid dan Tottenham Hotspur berusia 33 tahun itu kemungkinan besar akan memainkan pertandingan Piala Dunia terakhir dalam karirnya.

Sementara Inggris berada dalam posisi yang jauh lebih nyaman sehingga memimpin grup ini. Mereka menang besar 6-2 atas Iran tapi kemudian diimbangi 0-0 oleh tim muda Amerika Serikat.

Manajer Gareth Southgate mungkin menurunkan kembali susunan sebelas pemain pertama yang sama seperti dengan dua pertandingan sebelumnya.

Tetapi ada baiknya dia mencoba komposisi baru, apalagi setelah ditahan seri 0-0 oleh Amerika itu. Jika langkah ini yang diambil Southgate, maka Jack Grealish dan striker Callum Wilson sebagai pemain-pemain yang pantas dimainkan sejak menit pertama.

Inggris hanya bisa tersingkir dari turnamen ini jika kalah empat gol, dan ini berat sekali bagi Wales. Oleh karena itu, tidak ada salahnya Southgate membuat formula baru mengingat risikonya juga sangat kecil.

Menyimpan tenaga striker Harry Kane untuk laga babak 16 besar juga menjadi pertimbangan di balik rekomposisi skuad itu.

Peraih Sepatu Emas Piala Dunia 2018 yang belum mencetak gol dalam Piala Dunia 2022 ini perlu waktu lagi untuk memulihkan diri setelah mengalami cedera pergelangan kaki saat melawan Iran.

"Mungkin sudah waktunya mengistirahatkan dia (Kane) demi fase gugur nanti, dan firasat saya merasa Callum Wilson mungkin akan masuk menghadapi Wales," kata mantan bintang timnas Inggris Alan Shearer seperti dikutip Reuters.

"Lagipula Inggris perlu menyegarkan diri agar mendapatkan kembali faktor perasaan baik setelah hasil seri yang mengecewakan melawan AS, dan guna memulihkan sedikit kepercayaan diri," sambung Shearer. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya