Tak Ada Perpecahan di Timnas Kamerun
- AP
VIVA Bola – Pelatih Timnas Kamerun, Rigobert Song menampik ada perpecahan dalam skuadnya di Piala Dunia 2022. Itu menyusul kekalahan pada laga perdana Grup G melawan Timnas Swiss dengan skor 0-1, 28 November 2022.
Banyak yang mengatakan, para pemain Kamerun ngambek kepada Samuel Eto'o yang menjabat sebagai Presiden Federasi Sepakbola Kamerun. Dia dianggap terlalu ikut campur.
Mantan pemain Barcelona itu juga disebut banyak turun serta memberi pengaruh saat penentuan skuad untuk Piala Dunia 2022. Tapi, Song membantah semua tudingan tersebut.
"Presiden Federasi sangat menyukai sepakbola. Dia hidup dan bernapas dengan sepakbola," kata Song, dikutip dari Mirror.
Sikap Eto'o yang selalu vokal terhadap kinerja para pemain Kamerun dianggap wajar oleh Song. Karena dia adalah mantan pesepakbola.
Eto'o masih memiliki hasrat untuk membuat Kamerun tampil bagus. Dan itu tak membuat para pemain sekarang menjadi tertekan, seperti yang ramai diberitakan.
"Saya akan mengatakan kadang-kadang dia bahkan ingin mengenakan jersey dan keluar ke lapangan untuk bermain, karena dia ingin memberikan segalanya," tutur Song.
"Tapi itu bukan alasan para pemain saya tidak mencetak gol melawan Swiss. Presiden adalah pria yang sangat mendukung," imbuhnya.
Hasrat Eto'o disadari betul oleh Song. Sebagai pelatih, dia sering berkomunikasi, dan tak merasa mendapat beban berat.
"Dia sendiri adalah seorang pesepakbola, dia hidup, bernapas, dan memimpikan sepakbola, tapi dia tidak menaruh beban atau tekanan apa pun di pundak kami. Presiden adalah seseorang yang mudah diajak bicara, dia terbuka dan kami banyak berkomunikasi," ujarnya.