Motivasi yang Membuat Timnas Kosta Rika Sukses Bungkam Jepang
- AP Photo/Francisco Seco
VIVA Bola – Timnas Kosta Rika menjaga asa untuk bisa lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022. Kemenangan 1-0 atas Timnas Jepang dalam laga kedua Grup E di Ahmad bin Ali Stadium, Al Rayyan, Qatar, kemarin adalah pembuka jalannya.
Kosta Rika mengawali perjalanan di Grup E Piala Dunia 2022 dengan hasil memprihatinkan. Mereka kalah telak, tujuh gol tanpa balas dari Timnas Spanyol.
Kekalahan tersebut jelas menjadi pukulan telak bagi skuad asuhan Luis Fernando Suarez. Tapi, siapa sangka jika kemudian Kosta Rika bangkit dan para pemain tak berhenti untuk bekerja keras.
"Saya perlu menghargai dan mengapresiasi apa yang telah dilakukan para pemain saya untuk mendapatkan hasil ini," kata Suarez, dikutip dari Reuters.
Tidak mudah bagi Kosta Rika untuk menghadapi Jepang. Karena, tim berjuluk Samurai Biru datang dengan kepercayaan diri tinggi.
Mereka melalui pertandingan pertama melawan Timnas Jerman dengan hasil mengejutkan. Sempat tertinggal satu gol, Jepang bangkit dan menyudahi laga dengan kemenangan 2-1.
Menurut Suarez, anak asuhnya tahu tantangan yang mesti dihadapi. Tapi, dalam diri mereka tertanam keinginan untuk tidak lagi membuat malu nama negara.
"Kami harus menghadapi banyak tantangan. Namun, kami sangat yakin dan ingin melakukan hal-hal dengan baik untuk 100 persen berkomitmen pada negara kami, dan bermain baik menghadapi lawan seperti Jepang," tuturnya.
Masih Tetap Hidup
Kekalahan telak dari Spanyol tak lantas membuat Kosta Rika mati dalam hal semangat. Bagi Suarez, kini mereka harus tetap menghidupkan asa, dan memberi penampilan terbaik.
"Kami tidak mati karena pertandingan sebelumnya. Kami masih sangat hidup hari ini, dan kami harus memikirkan pertandingan berikutnya," kata Suarez.
Pada pertandingan pamungkas Grup E Piala Dunia 2022, Kosta Rika menghadapi Jerman. Ini adalah duel penentuan untuk mereka mendapatkan tiket ke babak 16 besar.
"Kami harus bermain melawan Jerman dengan tekanan yang sama seperti dua pertandingan terakhir. Kami masih hidup, belum ada yang bisa melupakan kami. Kami masih bisa bermimpi," ujarnya.
"Kami menyadari apa yang terjadi melawan Spanyol. Saya tidak akan memberi tahu Anda apa yang terjadi di ruang ganti, tapi kami sangat menyadari situasinya. Itu sangat menyakitkan bagi kami semua. Bayangkan, datang ke Piala Dunia, dan kemudian kalah dengan cara itu."