Roberto Martinez: Timnas Belgia Bukan Cuma Kevin De Bruyne

VIVA Bola – Timnas Belgia keok 0-2 di tangan Timnas Maroko dalam lanjutan pertandingan Grup F Piala Dunia 2022, Minggu 27 November 2022. Padahal pasukan Roberto Martinez tersebut termasuk tim yang diunggulkan untuk mengangkat trofi di Qatar. 

Walaupun kerap dijagokan, salah satu penggawa Belgia yakni Kevin De Bruyne malah meragukan timnya akan meraih gelar juara. Menurut De Bruyne, skuad Belgia sudah terlalu tua sehingga tak memiliki kesempatan menjadi kampiun. 

Namun Martinez memiliki pendapat yang berseberangan dengan De Bruyne. Sebagai orang yang bertanggung jawab dengan taktik dan sejenisnya, ia membantah alasan anak buahnya kalah dari Maroko karena alasan tersebut. 

Bagi Martinez, ungkapan De Bruyne hanya segelintir dari pernyataan pemain yang tidak sesuai dengan konteks.

“Ini pertama kalinya saya mendengar komentar seperti itu. Di Piala Dunia, pemain harus berbicara kepada media setiap hari dan 90 persen bersifat positif. Tapi selalu ada satu atau dua kalimat yang tidak sesuai dengan konteks,” katanya seperti yang dikutip dari The Guardian. 

Martinez yakin para pemainnya tahu bagaimana bermain dengan baik. Komentar yang dilontarkan De Bruyne tidak menyurutkan semangat Die Roten Teufel,

“Kami semua profesional dan kami tahu bagaimana bermain. Seorang pemain diizinkan untuk menyuarakan pandangan mereka. Kami telah bersama selama enam tahun dan satu komentar tidak akan membantu kami untuk menang,” sambung Martinez. 

Di sisi lain, para penggemar belum melihat kehebatan De Bruyne di Piala Dunia 2022. Berbeda ketika ia bermain bersama Manchester City yang kerap memberikan umpan-umpan brilian. 

Martinez mengutarakan bahwa anak buahnya belum memberikan permainan terbaik. Selain itu, kerjasama tim sangat dibutuhkan dalam memenangkan laga. Sehingga bukan hanya peran De Bruyne yang vital. 

“Kami belum melihat yang terbaik dari Belgia. Kami tidak dalam performa terbaik kami,” tutur Martinez.

Ia melanjutkan, “ini bukan hanya Kevin, tapi seluruh tim. Kami tidak bermain dengan kebebasan. Sepakbola adalah olahraga tim dan ketika bekerjasama, setiap individu dapat mencapai level yang lebih tinggi.”

Manajer asal Spanyol itu membeberkan masalah terbesar Eden Hazard dan kawan-kawan adalah beban ekspektasi dari suporter,

“Kami tidak bermain dengan gembira dan mungkin itu karena beban yang kami pikul di pundak kami. Kami telah memainkan dua pertandingan terakhir kami seperti kehilangan sesuatu,” ucap Martinez.

Erick Thohir Sampai Dihubungi Thom Haye Usai Sebut Bakal Mundur sebagai Ketum PSSI: Saya Di Sini Untuk..

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menceritakan momen krusial ketika Timnas Indonesia dikalahkan Jepang 0-4. Dia juga dihubungi Thom Haye usai sebut bakal mundur

VIVA.co.id

26 November 2024