Prancis Siap Patahkan Kutukan Juara Bertahan Tak Bisa Pertahankan Gelar Piala Dunia
- AP Photo/Martin Meisner
VIVA Bola – Prancis memetik poin sempurna saat menghadapi Denmark matchday kedua fase grup ajang Piala Dunia 2022. Les Bleus menang dengan skor tipis 2-1.
Duel Prancis dan Denmark terjadi di Grup D ajang Piala Dunia 2022. Matchday kedua ini berjalan sengit.
Baik Denmark dan Prancis sama-sama main ngotot. Peluang pertama diciptakan Adrien Rabiot menit ke-9, dia menyundul bola usai menerima umpan terukur dari Theo Hernandez, namun tidak tercipta gol.
Prancis terus menekan di pertengahan laga. Kali ini melalui Raphael Varane sampai membuat Denmark kelimpungan.
Sang pemain memaksimalkan bola lambung dengan kepalanya. Tapi lagi-lagi gagal mencetak gol.
Tidak banyak yang bisa diperbuat Denmark. Mereka hanya berhadap pada serangan balik cepat.
Namun hingga peluit tanda berakhirnya babak pertama dibunyikan gol tak kunjung tercipta. Skor 0-0 untuk kedua tim.
Prancis mengambil inisiatif serangan, hasilnya gol pembuka diciptakan menit ke-61 melalui Kylian Mbappe usai menerima umpan mendatar dari Theo Hernandez. Denmark tidak tinggal diam.
Tidak butuh waktu lama bagi mereka menyeimbangkan kedukan. Menit ke-68 mereka mencetak gol melalui Andreas Christensen. Dia menyundul bola hasil umpan Joachim Anderson.
Prancis makin ganas setelah itu. Mereka membombardir pertahanan Denmark, alhasil mereka mencetak gol kedua. Mbappe lagi-lagi mencatatkan namanya di papan skor. Tidak ada gol tambahan tercipta setelah itu Prancis menang 2-1.
Kemenangan itu sekaligus mengantarkan Prancis jadi tim pertama yang lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Kelolosan Prancis ke fase gugur sekaligus mematahkan kutukan pemenang di Piala Dunia. Dalam enam edisi sebelumnya tidak ada juara bertahan yang sanggup lolos ke babak 16 besar.
Hanya saja, masih ada kutukan lainnya yang sampai sekarang belum dipatahkan. Juara bertahan selalu gagal mempertahankan gelarnya di Piala Dunia.
“Saya tidak khawatir, saya tidak pernah khawatir tentang skuad saya. Ketika saya bersama anak-anak saya, saya menundukkan kepala dan saya tahu apa yang perlu kami lakukan untuk menang," ujar Deschamps dikutip dari Sky Sports.
“Saya tidak khawatir tentang angka-angka ini, tentang pemegang gelar dan kutukan. Statistik ada karena suatu alasan tetapi statistik juga ada untuk dilanggar. Skuad ini? Mereka memiliki begitu banyak kualitas. Kami memiliki pemain hebat, tim hebat dan ada semangat hebat tentang mereka," kata dia.