Timnas Argentina Jangan Terlena
- AP Photo/Eduardo Munoz Alvarez
VIVA Bola –  Lionel Scaloni meminta Argentina tak cepat puas setelah Lionel Messi dan kawan-kawan menghidupkan asa mereka dalam Piala Dunia 2022 dengan gol pertamanya saat menang 2-0 atas Meksiko, Sabtu malam 26 November 2022.
Satu gol lainnya diciptakan oleh Enzo Fernandez. Tetapi Argentina masih diharuskan menang melawan Polandia pada Rabu pekan untuk memastikan lolos ke babak 16 besar.
Ditanya tentang foto yang memperlihatkan asistennya, Pablo Aimar, hampir menangis, Scaloni meminta beberapa perspektif.
"Anda harus memiliki akal sehat, ini hanya pertandingan sepak bola," kata dia seperti dikutip AFP.
“Saya menerima pesan dari abang saya yang mengaku menangis dan tidak boleh seperti itu. Seolah-olah ini lebih dari sekadar pertandingan sepak bola."
"Saya tidak sependapat. Para pemain harus paham ini pertandingan sepakbola. Jika tidak, akan seperti ini dalam setiap pertandingan."
"Sulit untuk membuat orang mengerti bahwa matahari akan terbit besok, menang atau kalah. Yang penting adalah bagaimana Anda mengerjakan sesuatu," kata Scaloni.
Scaloni mengaku tidak akan merayakan kemenangan itu karena timnya masih belum keluar dari nasib buruk. Meski imbang melawan Polandia, juara dua kali itu masih bisa tersingkir.
"Besok kami harus mempersiapkan pertandingan tersebut dan itu seperti ketika kami memenangkan final Copa (America) dan kami harus memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya.
"Kegembiraan tidak akan lama, Anda harus menjaga keseimbangan."
Scaloni juga berharap Polandia yang membutuhkan satu poin agar lolos ke 16 besar, meningkatkan permainannya kala melawan Albiceleste nanti.
"Polandia sangat berat, semua orang bermain berbeda (melawan Argentina). Dan mereka tidak hanya berubah demi Leo (Messi), tetapi untuk semua pemain lain dan untuk menghormati Argentina," kata Scaloni.
Penjaga gawang Emiliano Martinez menimpali, "Kami tidak pernah meragukan diri kami, tetapi hari-hari ini sulit bagi kami. Tetapi hari ini kami menunjukkan bahwa kami bisa lebih."