Usai Menang, Suporter Jepang Minta Libur Nasional Seperti Arab Saudi
- AP Photo/Luca Bruno
VIVA Bola – Jepang yang secara mengejutkan menang melawan Jerman di Qatar memicu adanya perayaan dan panggilan untuk menandai prestasi penting yang ditorehkan oleh Samurai Biru dalam pembukaan Piala Dunia 2022 dengan hari libur nasioal.
Kemenangan tersebut membuat para suporter Jepang mengadakan perayaan dadakan di perlintasan terkenal yang ada di Shibuya dan menyerukan perdana menteri Jepang, Fumio Kishida untuk mengikuti contoh Arab Saudi yang memberi hari libur nasional kepada masyarakatnya, seperti yang dilansir dari The Guardian pada Jumat, 25 november 2022.
Seperti yang diketahui, usai berhasil menang dan menumbangkan Timnas Argentina, Arab Saudi merayakannya dengan membuat hari libur nasional. Tak hanya itu, bahkan Arab Saudi juga menggratiskan taman hiburan selama satu hari penuh kepada masyarakatnya.
Hal unik tersebut rupanya juga diminta oleh masyarakat Jepang kepada negaranya agar dibuatkan hari libur nasional sebagai sebuah perayaan kemenangan tim sepak bola mereka di Piala Dunia 2022 Qatar.
Ketika Takuma Asano menembakkan gol kemenangan Jepang ke atap gawang di Stadion Internasional Khalifa di Doha, waktu menandakan sudah mendekati tengah malam. Namun, usai kemenangan itu masyarakat Jepang menjadi sangat gembira meskipun larut malam.
Bagi para penggemar Samurai Biru, kemenangan 2-1 ini bisa menghilangkan kenangan menyakitkan dari pertandingan menentukan lainnya di Doha hampir tiga dekade lalu. Di sanalah Jepang datang beberapa menit setelah lolos ke Piala Dunia pertama mereka, hanya untuk lolos kualifikasi ke AS 1994 dengan menyamakan kedudukan di waktu tambahan oleh lawan mereka, Irak.
Jepang yang berhasil menang atas Jerman menjadi berita utama dalam pemberitaan Jepang seperti di surat kabar dan tabloid dengan beberapa mencatat bahwa penderitaan 29 tahun yang lalu telah digantikan dalam kesadaran nasional oleh “Keajaiban Doha”.
Samurai Biru telah menunjukkan keberanian dengan menolak menyerah setelah babak pertama yang "putus asa". Namun, di babak kedua mereka mengubah taktik dan mulai lebih banyak menyerang.
Jepang juga membuktikan bahwa para pakar salah dengan banyaknya orang yang berharap Jerman menang. Kini, Jepang memimpikan tempat di babak 16 besar untuk keempat kalinya dan lolos ke perempat final untuk pertama kalinya.