Timnas Belanda Ogah Repot Urus Polemik Ban Kapten One Love

Louis van Gaal
Sumber :

VIVA Bola – Louis Van Gaal selaku pelatih Timnas Belanda menyatakan bahwa ia dan anak asuhnya tak perlu terlibat dalam debat pemakaian ban kapten One Love di Piala Dunia 2022. Bagi Van Gaal, lebih baik timnya bersiap menghadapi Timnas Ekuador – yang dapat menentukan posisi teratas klasemen Grup A.

Timnas Indonesia Makin Diminati! Sandy Walsh: Banyak Pemain Keturunan Ingin Dinaturalisasi

Dengan Belanda dan Ekuador sama-sama meraih kemenangan 2-0 di laga pembuka mereka, pertemuan di Khalifa International Stadium pada 25 November menjadi genting dan Van Gaal tak ingin pasukannya teralihkan dari tugas yang ada. 

Seperti yang sudah diketahui, Belanda termasuk di antara tujuh negara yang siap mengenakan ban kapten One Love selama di Qatar hingga FIFA mengecam tim manapun yang berani mengenakannya. 

54 Negara Berebut 16 Tiket Piala Dunia 2026, Ini Hasil Undian Kualifikasi Zona Eropa

Ban kapten One Love - ban kapten pelangi - ban kapten LGBT

Photo :
  • Twitter

Dilansir dari AP, Van Gaal tidak akan mengikuti jejak Timnas Jerman yang melayangkan aksi protes terhadap larangan pemakaian ban kapten One Love. ia tidak akan mengambil risiko yang mengalihkan perhatian De Oranje melawan Ekuador.

Membanggakan! Indonesia Juara Dunia FIFAe World Cup 2024

“Tidak. Kami menghentikan sepenuhnya setelah semua masalah politik pada Kamis lalu,” kata Van Gaal ketika ditanya apakah timnya merencanakan protes.

“Kami memiliki tujuan untuk menang dan kami tidak akan ternodai oleh tindakan FIFA atau organisasi lain manapun. Tapi saya sudah menjawab…saya pikir itu sudah cukup,” sambungnya.

Setuju dengan bosnya, bek Denzel Dumfries juga menyebut bahwa ia bersama rekan-rekannya datang ke Qatar untuk bermain bola. Bukan untuk hal lain. 

“Kami sangat memperhatikan ini (OneLove). Selama beberapa pekan terakhir, kami benar-benar membicarakannya. Tapi kami datang ke Qatar untuk bermain sepak bola. Itulah yang kami fokuskan,” jelasnya. 

Ia menegaskan bahwa mereka hanya ingin berkonsentrasi menghadapi lawannya di Piala Dunia.

“Kami telah mengatakan apa yang perlu kami katakan, dan mulai sekarang kami harus berkonsentrasi bermain sepak bola,” pungkas Dumfries.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya