Piala Dunia 2022: Komentar Eden Hazard soal Pose Tutup Mulut Timnas Jerman

Pemain Timnas Jerman protes atas larangan ban kapten One Love oleh FIFA
Sumber :
  • AP Photo/Ricardo Mazalan

VIVA Bola – Kapten Timnas Belgia, Eden Hazard turut mengomentari aksi tutup mulut yang dilakukan Timnas Jerman sebelum bertanding melawan Jepang dalam laga pembuka Grup E Piala Dunia 2022 di Khalifa International Stadium, Doha, Qatar pada Rabu malam WIB 23 November 2022.

Danlanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Bonang Akan Tindak Tegas Personel yang Terlibat LGBT

Menurut Hazard aksi tersebut tidak seharusnya dilakukan Timnas Jerman mengingat tujuan mereka ke Qatar bukan untuk menyampaikan pesan-pesan politik atau sebagainya melainkan hanya untuk bermain sepakbola.

Pemain Timnas Belgia, Eden Hazard

Photo :
  • Metro
Diincar Barcelona, Pemain Ini Malah Ingin Gabung Real Madrid

“Saya tidak nyaman membicarakannya karena saya di sini untuk bermain sepakbola. Kami dilarang memakainya (ban kapten OneLove) maka kami tidak akan lakukan itu. Saya tidak ingin memulai pertandingan dengan kartu kuning. Itu akan mengganggu sistem turnamen,” ujar striker Real Madrid itu, dikutip dari footmercato, Kamis 24 November 2022.

Untuk diketahui, FIFA telah memberi ancaman berupa denda dan kartu kuning kepada setiap pemain yang mengenakan ban kapten ‘One Love’ untuk mengkampanyekan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di Piala Dunia 2022 Qatar.

Kylian Mbappe Kembali Unjuk Kualitas, Masa Adaptasi di Real Madrid Sudah Selesai

Lebih lanjut, Hazard mengungkapkan dia dan timnya tidak akan repot-repot melakukan aksi serupa. Terlebih niat awal mereka datang ke Piala Dunia untuk meraih juara, buka untuk hal-hal lain yang tidak penting.

Pemain Timnas Jerman protes atas larangan ban kapten One Love oleh FIFA

Photo :
  • AP Photo/Eugene Hoshiko

“Mereka sebaiknya tidak melakukan itu dan fokus meraih kemenangan. Sekali lagi, kami di sini untuk bermain sepak bola. Saya di sini bukan untuk mengirim pesan politik, ada orang yang lebih kompeten untuk itu. Kami ingin fokus pada sepakbola,” tutupnya.

Terkait pose tutup mulut Timnas Jerman, akun Twitter resmi federasi sepak bola Jerman (DFB) sebelumnya telah mengabarkan bahwa pose tersebut merupakan bentuk protes terhadap larangan mengenakan ban kapten One Love.

“Ini bukan tentang membuat pernyataan politik - hak asasi manusia tidak dapat dinegosiasikan. Harusnya diterima begitu saja, namun tetap tidak demikian. Itulah mengapa pesan ini sangat penting bagi kami. Menolak ban kapten OneLove sama dengan menolak suara kami. Kami berdiri di posisi kami,” tulis akun resmi DFB di Twitter, dikutip Kamis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya