Injury Time Lebih Lama di Piala Dunia 2022 Berpotensi Tingkatkan Cedera Pemain

ilustrasi tambahan waktu di Piala Dunia 2022
Sumber :
  • twitter @DeadlineDayLive

VIVA Bola – Injury time alias perpanjangan waktu di Piala Dunia 2022 bisa dibilang tidak seperti biasanya. Salah satu contoh kasus terjadi dalam laga Timnas Inggris kontra Timnas Iran pada 21 November. Wasit memberikan tambahan waktu total 29 menit di kedua babak.

Rochy Putiray Semprot Pengkritik Timnas Indonesia: Otak Mereka Miring!

Kemudian pada laga Belanda melawan Senegal, wanita memberikan injury time hingga 14 menit. Tambahan waktu yang lebih lama ini merupakan perintah langsung dari ketua wasit FIFA Pierluigi Collina. Ia menyatakan wasit sudah melakukan perhitungan akurat.

“Kami sudah melakukannya ketika di Rusia 2018 lalu ialah mengkalkulasi lebih akurat soal waktu sebagai kompensasi,” kata Collina.

Reaksi Warganet Soal Peluang Asnawi Gantikan Posisi Mees Hilgers yang Cedera

Senegal vs Belanda di Piala Dunia 2022

Photo :
  • AP Photo/Luca Bruno

“Kami minta jangan ada yang kaget ketika melihat ofisial keempat mengangkat papan elektronik dengan angka besar, enam, tujuh, atau delapan menit. Jika ingin waktu aktif lebih, maka kita harus siap dengan ini semua,” lanjutnya.

Mees Hilgers Cedera, Asnawi Mangkualam Bakal Dipanggil STY?

Bagi pria asal Italia ini, panjangnya waktu tambahan sebagai pengganti waktu yang terbuang ketika laga terhenti karena berbagai hal, termasuk selebrasi gol. 

“Kami melakukan ini dengan akurat di setiap babak. Untuk selebrasi gol saja akan menghentikan waktu satu setengah menit, lalu bagaimana jika ada tiga gol, Anda kehilangan lima hingga enam menit,” tutur Collina.

Dengan injury time yang lebih panjang, alhasil para pemain harus bermain lebih lama – yang meningkatkan potensi cedera

Dilansir dari Daily Mail, pakar cedera mengatakan tambahan waktu itu menjadi perhatian di antara departemen medis tim nasional di Qatar. Begitu pula dengan staf kebugaran yang bertugas menjaga kebugaran pemain di tengah meningkatnya risiko kesehatan pemain. 

Beban kerja tambahan pada tubuh tidak hanya menambah ketegangan otot. Kelelahan juga dapat menyebabkan sembarang tekel yang berujung cedera lebih parah seperti patah tulang. 

Setiap tim diizinkan melakukan pergantian pemain sampai lima kali untuk membantu memerangi injury tim ini, meskipun tidak semua tim menggunakan kuota mereka. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya