Tak Nyanyikan Lagu Kebangsaan di Piala Dunia, Timnas Iran Dikecam Politisi

Pemain Timnas Iran tolak nyanyikan lagu kebangsaan Jelang lawan Timnas Inggris
Sumber :
  • The42

VIVA Bola – Para pemain Timnas Iran memilih tak melafalkan lagu kebangsaannya yang dikumandangkan jelang menghadapi Timnas Inggris di Piala Dunia 2022 pada 21 November. 

FIFA Pastikan Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026 Usai Kalahkan Arab Saudi, Asalkan...

Tindakan tersebut diusung sebagai dukungan bagi pengunjuk rasa anti-pemerintah di negara mereka.

Dilansir dari AFP, anak buah Carlos Queiroz berdiri tanpa ekspresi dengan menunjukkan wajah muram saat lagu kebangsaan mereka dimainkan di Stadion Internasional Khalifa di Doha. 

Ini yang Harus Dilakukan Timnas Indonesia Jika Ingin Lolos ke Piala Dunia 2026 Usai Taklukkan Arab Saudi

Inggris vs Iran di Piala Dunia 2022

Photo :
  • AP Photo/Pavel Golovkin

Rupanya tindakan Team Melli menuai kecaman dari para politisi Iran. Berdasarkan informasi di situs The Guardian, para pemain terancam menghadapi ‘pembalasan’ setelah seorang pejabat menyatakan tidak membiarkan siapapun menghina lagu kebangsaannya. 

Mengintip Mobil Marselino Ferdinan yang Cetak 2 Gol Timnas Indonesia vs Arab

Mehdi Chamran selaku ketua dewan kota Teheran mengatakan, “kami tidak akan pernah membiarkan siapa pun menghina lagu kebangsaan dan bendera kami. Peradaban Iran memiliki sejarah beberapa ribu tahun, peradaban ini setua peradaban Eropa dan Amerika.”

Seorang anggota parlemen konservatif di Kurdistan mengusulkan agar para pemain yang sekarang, digantikan oleh pemain muda yang setia dan bersedia menyanyikan lagu kebangsaan.

Sangat sedikit media di Iran yang memberitakan bahwa penggawanya tak menyanyikan lagu kebangsaan. Bahkan salah satu surat kabar Iran yaitu Kayhan melampiaskan kemarahannya dengan ikut senang atas kemenangan Inggris.

Warga negara Iran tengah melakukan protes nasional selama dua bulan sejak tewasnya wanita berusia 22 tahun bernama Mahsa Amini dalam tahanan polisi moral pada 16 September 2022. 

Wanita asal Kurdi tersebut meninggal tiga hari setelah penangkapannya di Teheran atas dugaan pelanggaran peraturan berpakaian Republik Islam untuk wanita, termasuk kewajiban berhijab. 

Beberapa atlet Iran lainnya memilih untuk tidak menyanyikan lagu kebangsaan atau merayakan kemenangan mereka untuk mendukung para pengunjuk rasa.

Jahanbakhsh, yang pernah bermain untuk klub Inggris Brighton & Hove Albion, marah pekan lalu dengan pertanyaan dari seorang jurnalis Inggris tentang isu lagu kebangsaan. 

"Setiap pemain memiliki perayaan yang berbeda dan Anda bertanya tentang lagu kebangsaan dan itu adalah sesuatu yang juga harus diputuskan dalam tim, yang sudah kita bicarakan," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya