Pelatih Iran Bolehkan Pemain Protes soal HAM Selama Piala Dunia 2022
- Taherannews
VIVA Bola – Pelatih Timnas Iran, Carlos Quieroz memperbolehkan para pemainnya untuk melakukan aksi protes soal Hak Asasi Manusia (HAM) selama mentas di Piala Dunia 2022.
Yang ditekankan oleh Quieroz, aksi protes tersebut tidak melanggar aturan yang ditetapkan oleh panitia penyelenggara Piala Dunia 2022.
Quieroz menganggap, aksi protes adalah hak bagi setiap orang. Lagi pula apa yang disuarakan oleh pemain, sama dengan semangat yang diusung FIFA.
"Iran persis seperti negara Anda. Ini mengikuti semangat permainan dan hukum FIFA. Begitulah cara Anda mengekspresikan diri dalam sepakbola. Setiap orang berhak untuk mengekspresikan dirinya," ujar Quieroz, dikutip dari Sky Sports.
"Kalian bertekuk lutut dalam permainan. Beberapa orang setuju, beberapa orang tidak setuju dengan itu, dan Iran persis sama," imbuhnya.
Tidak sedikit yang mengkritik keputusan dari Quieroz karena ditakutkan berdampak kepada para pemain di lapangan. Namun, baginya kekhawatiran itu tak beralasan.
"Tidak masuk akal untuk berpikir bahwa tim nasional menderita masalah seperti itu, para pemain hanya memiliki satu hal dalam pikiran mereka yaitu memperjuangkan impian mereka untuk berada di babak kedua," tutur Quieroz.
Saat ini tengah terjadi gelombang protes besar di Iran buntut dari tewasnya gadis berusia 22 tahun Mahsa Amini ketika ditahan oleh 'Kepolisan Moral' Iran.
Laporan dari HRANA, ada 344 orang tewas dan 15.280 ditahan dalam dua bulan buntut dari gelombang protes berskala nasional. Itulah yang nampaknya juga menerpa skuad Iran di Piala Dunia 2022. Sehingga Quieroz memperbolehkan mereka yang ingin ikut menyuarakan protes.
Mewakili benua Asia, Iran berada dalam Grup B iIala Dunia. Yang akan jadi lawan mereka adalah Inggris, Wales, dan Amerika Serikat.