Ban Kapten Pelangi di Piala Dunia 2022 dan Aturan Qatar Tolak LGBT

Ban kapten One Love - ban kapten pelangi - ban kapten LGBT
Sumber :
  • Twitter

VIVA Bola – Beberapa waktu lalu, seorang duta besar Piala Dunia 2022 Qatar, Khalid Salman mengatakan kepada televisi Jerman ZDF bahwa LGBT adalah kerusakan dalam pikiran. 

Timnas Indonesia Makin Diminati! Sandy Walsh: Banyak Pemain Keturunan Ingin Dinaturalisasi

Selain itu, dalam wawancaranya dia menegaskan bahwa Homoseksualitas itu haram.

Sementara itu, Presiden Federasi Sepakbola Prancis, Noel Le Graet melarang kapten Timnas Prancis, Hugo Lloris mengenakan ban kapten Pelangi di Piala Dunia Qatar. 

Arab Saudi dan Qatar Kompak Kecam Keras Israel Perluas Permukiman di Golan Milik Suriah

“Saya akan membahas ini dengan (Hugo) Lloris, saya tidak suka jika dia melakukannya,” kata Le Graet dikutip dari SportMax, Sabtu lalu 12 November 2022.

Menanggapi instruksi Presiden Sepakbola Prancis, Lloris mengaku akan mengikuti perintah yang ada.

54 Negara Berebut 16 Tiket Piala Dunia 2026, Ini Hasil Undian Kualifikasi Zona Eropa

“Untuk melakukan hal-hal seperti ini (memakai ban kapten pelangi), Anda memerlukan persetujuan dari FIFA, dan federasi sepakbola. Tentu saja saya mempunyai pendapat pribadi tentang topik ini, dan itu cukup dekat dengan (pernyataan) presiden [federasi Prancis],” ujar Lloris dikutip laman Doha News.

Ban kapten One Love - ban kapten pelangi - ban kapten LGBT

Photo :
  • Twitter: england

Lloris mengatakan, hal serupa juga terjadi ketika orang asing mengunjungi Prancis maupun negara lainnya. Para pendatang ini diminta untuk menghormati aturan yang berlaku di masing-masing negara.

“Ketika kami menyambut orang asing, kami sering meminta mereka mengikuti aturan kami, untuk menghormati budaya kami. Karena itu, saya akan melakukan hal yang sama ketika saya pergi ke Qatar. Sesederhana itu,” ucap Lloris.

“Saya bisa setuju atau tidak setuju dengan ide-ide mereka, tetapi saya harus menunjukkan rasa hormat".

Diketahui, sebanyak sepuluh negara Eropa mendukung kampanye ‘One Love’ di Piala Dunia Qatar 2022. Kampanye ini dibuat untuk mempromosikan hak-hak LGBTQ+ 'One Love' diinisiasi oleh Belanda dan didukung sembilan negara lain, yakni Belgia, Denmark, Prancis, Jerman, Norwegia, Swedia, Swiss, dan Wales. 

Kampanye ini mengirim pesan melawan diskriminasi dalam bentuk apapun saat mata dunia tertuju kepada Piala Dunia di Qatar.

Delapan negara pendukung 'One Love' yang lolos ke Piala Dunia 2022 akan mengenakan ban kapten khusus. Ban lengan itu bergambar hati dengan warna pelangi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya