7 kontroversi Piala Dunia: Tangan Tuhan, Tandukan dan Tembakan Kematian

Suporter Kolombia membawa poster Andres Escobar
Sumber :

VIVA – Piala Dunia 2022 tinggal menghitung hari. Ajang empat tahunan ini bakal berlangsung pada 20 November hingga 18 Desember.

Rafael Benitez Tak Anggap Ronaldo sebagai Pemain Terbaik yang pernah Dilatihnya, Ternyata Sosok yang Tidak Mengakuinya..

Hampir di setiap edisi Piala Dunia ada peristiwa kontroversial yang bisa dikenang hingga saat ini. 

Sejumlah kejadian kontroversi itu bisa terjadi di dalam maupun luar lapangan. Bahkan bukan tidak mungkin terjadi lagi di Piala Dunia 2022.

Eliano Ungkap Tijjani Reijnders Ingin Timnas Indonesia Hadapi Belanda di Piala Dunia 2026

Diego Maradona (Argentina), Luis Suarez (Uruguay), Zinedine Zidane adalah sosok yang pernah memicu kontroversi di Piala Dunia. Berikut 7 insiden kontroversial di PIala Dunia:

1. Tangan Tuhan

Kemanusiaan Lebih Penting dari Sepakbola: Timnas Indonesia, Sudan, Mesir Tolak Israel dan Korbankan Piala Dunia

Diego Maradona memang telah wafat. Tapi, warisannya begitu banyak di sepakbola. Salah satu warisan paling sensasional Maradona adalah gol Tangan Tuhan. Ini terjadi pada perempatfinal Piala Dunia 1986.

Berhadapan dengan Timnas Inggris di Azteca, 22 Juni 1986, Maradona bermain curang dengan mencetak gol menggunakan tangannya. 

Duel Argentina versus Inggris sempat buntu di babak pertama. Albiceleste sempat kesulitan menghadapi Inggris yang bermain dengan kekuatan fisiknya

Meski mampu menguasai pertandingan, Argentina kerap menemukan kesulitan saat harus menyelesaikan peluang di depan gawang Inggris. Hingga akhirnya, pada menit 51, terjadi sebuah insiden. Maradona sempat ingin membangun kerjasama dengan Jorge Valdano.

Menerima umpan Maradona, Valdano hendak melakukan teknik rainbow flick. Namun, tipuan tersebut dibaca dengan mudah oleh gelandang Inggris, Steve Hodge. Bola hendak dibuang Hodge. Tapi, malah mengarah ke Maradona. Kiper Inggris kala itu, Peter Shilton, sadar akan agresivitas bola.

Karena posturnya lebih tinggi, Shilton sangat yakin bisa menjangkau bola. Namun, tiba-tiba Maradona melompat, tangannya dengan nakal menyentuh bola dan gol terjadi. 

Wasit kala itu, Ali Bennaceur, mengesahkan gol Maradona, disambut dengan protes para pemain Inggris. Tapi, Bennaceur didukung oleh hakim garis yang menyatakan aksi Maradona sah. 

Gol ini jadi awal petaka Inggris karena empat menit berselang Argentina berhasil cetak gol kedua, lagi-lagi lewat Maradona. Inggris cuma bisa membalas sekali. Hingga akhirnya mereka tersingkir. 

Tangkapan kamera salah satu fotografer membuktikan, Maradona memang menggunakan tangannya untuk mencetak gol. 

Setelah beberapa lama, Maradona akhirnya mengakui, menggunakan bantuan tangannya untuk mencetak gol.

2. Tandukan Zinedine Zidane

Piala Dunia 2006 di Jerman seharusnya menjadi momen manis untuk Zinedine Zidane mengakhiri karier internasional. Setelah laga final melawan Italia di Piala Dunia edisi ini, Zidane memutuskan gantung sepatu bagi Timnas Prancis.

Namun sayangnya pada laga finali, pemain dengan catatan 108 penampilan dan 31 gol bagi Prancis, berulah. Dia menanduk dada Marco Materazzi di babak perpanjangan waktu menit ke-110 saat kedudukan masih imbang 1-1.

Prancis akhirnya kalah dari Italia melalui babak adu penalti. Media tidak hanya menyoroti gelar keempat Italia di Piala Dunia tetapi juga mengkritik tindakan Zidane.

3. Gigitan Luis Suarez

Striker Uruguay, Luis Suarez, melakukan aksi kontrversial pada Piala Dunia 2014. Dia secara sengaja menggigit pundak pemain Italia Giorgio Chiellini yang membuat kejadian itu viral di seluruh dunia.

Insiden itu terjadi pada laga Grup D Piala Dunia 2014. Saat kedudukan imbang tanpa gol pada menit ke-78, Suarez dengan sengaja menggigit pundak Chiellini ketika menunggu umpan di kotak penalti Italia.

Suarez dan Chiellini langsung terjatuh seusai insiden tersebut. Chiellini yang tidak terima dengan perilaku Suarez langsung protes ke wasit sambil menunjukkan luka gigitan di pundaknya. 

Meski mendapat protes dari Chiellini dan pemain Italia lainnya, wasit memilih tidak memberi hukuman kartu terhadap Suarez. Italia yang saat itu sudah bermain 10 orang sejak menit ke-59 pada akhirnya kalah 0-1 dan gagal lolos ke fase gugur.

4. Gol Bunuh Diri Berakibat Kematian

Tragedi kelam yang menimpa tim nasional Kolombia pasca tersingkir dalam fase grup Piala Dunia 1994. Skuat Los Cafeteros harus kehilangan pemain bertahan andalannya, Andres Escobar yang tewas dalam sebuah tragedi penembakan.

Pemicu dari tragedi berdarah itu tak lain akibat gol bunuh diri Escobar pada laga kontra tuan rumah AS yang berakhir kekalahan untuk Kolombia, 1-2. 

Sepulang dari AS, tepatnya 10 hari usai gol bunuh diri tersebut bek klub Nacional Medellin itu ditemukan meninggal dunia di dalam sebuah bar. 

Dari penuturan kekasihnya yang ada saat kejadian tersebut, Escobar didekati tiga orang pemuda dan satu wanita yang kemudian mengolok-ngolok Escobar atas gol bunuh dirinya tersebut. 

Cek-cok itu pun berujung letusan enam tembakan yang langsung merubuhkan Escobar. Ia dinyatakan meninggal dunia saat perjalanan menuju rumah sakit.


5. Gol Lampard Dianulir

Insiden tersebut terjadi di laga babak 16 besar Piala Dunia 2010 antara Timnas Inggris melawan Timnas Jerman.

Jerman unggul 2-0 terlebih dahulu melalui Miroslav Klose (menit 20) dan Lukas Podolski (32). Inggris mampu memperkecil kedudukan melalui Matthew Upson (37).

Selang semenit kemudian Frank Lampard melepaskan tembakan yang membentur mistar gawang Jerman kemudian memantul ke bawah. Namun hakim garis dan wasit tidak menganggapnya sebagai gol.

Melalui siaran ulang, terlihat bola sudah setengah meter melewati garis gawang. Keputusan wasit ini tampaknya tidak hanya menusuk hati para suporter tetapi juga para pemain Inggris.

Permainan Inggris juga menjadi kacau di babak kedua. Alhasil, Jerman semakin menancapkan kukunya ke lawannya tersebut.

Jerman kembali menambah dua gol di babak kedua melalui brice Thomas Muller menit ke-67 dan 70. Inggris akhirnya tereliminasi setelah kalah 1-4 dari Jerman yang mendapat tiket ke perempat final.

6. Kartu merah David Beckham

Insiden tersebut terjadi kala Inggris bertemu Argentina pada babak 16 Besar Piala Dunia 1998. 

Dua menit babak kedua bergulir Beckham diganjar kartu merah setelah tersulut emosi dan menendang gelandang Argentina Diego Simeone. 

Melihat jelas kejadian tersebut, wasit Kim Milton Nielson asal Denmark mengeluarkan kartu merah bagi Beckham. 

Kala itu Inggris bisa menahan imbang Argentina 2-2 hingga perpanjangan waktu sebelum akhirnya kalah 3-4 saat adu penalti.

Kekalahan itu membuat Beckham begitu dibenci dan dimusuhi publik. Bahkan, tak sedikit yang mengancam akan membunuhnya.

7. Ronaldo Bikin Rooney Kartu Merah

Insiden tersebut terjadi saat Inggris bertemu Portugal pada Piala Dunia 2006. Pada menit ke-60 striker The Three Lions Wayne Rooney dengan sengaja menginjak paha bek Portugal Ricardo Carvalho hingga meringis kesakitan. 

Sontak para penggawa Portugal meminta wasit untuk mengganjar Rooney dengan kartu merah. Ronaldo yang tidak melihat jelas kejadian tersebut, juga mengintimidasi sang pengadil. 

Padahal Rooney dan Ronaldo saat itu membela klub yang sama yakni Manchester United. Akhirnya Rooney diganjar kartu merah dan terpaksa meninggalkan lapangan. 

Setelah Rooney keluar, Ronaldo terlihat mengedipkan mata ke arah ofisial tim. Tingkah CR7 tertangkap kamera fotografer Inggris dan menjadi kontroversi. 

Bahkan kabarnya, Ronaldo sempat dikucilkan di MU setelah kembali ke Kota Manchester.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya