Qatar Pakai Suporter Bayaran untuk Parade Piala Dunia 2022

La'eeb maskot Piala Dunia 2022
Sumber :
  • twitter.com/FIFAWorldCup

VIVA Bola – Kontroversi digelarnya Piala Dunia 2022 di Qatar seolah tak pernah berhenti. Kali ini ada isu yang menyebut panitia pelaksana ajang empat tahunan ini menggunakan suporter bayaran.

Respons Palestina Usai Norwegia Tolak Lawan Israel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Mengutip El Mundo, sejumlah suporter bayaran digunakan oleh panitia pelaksana Piala Dunia 2022 untuk ikut gabung dalam acara parade. Ini adalah bagian dari program kampanye jelang turnamen digelar.

Video parade Piala Dunia 2022 tersebut banyak beredar di media sosial. Tak sedikit yang menambah deretan kritik dari segala intrik panitia pelaksana turnamen.

PSSI dan FIFA Kunjungi 13 Stadion Guna Penuhi Standar Internasional

Piala Dunia 2022

Photo :
  • ndtv.com

Situasi ini jelas tak menguntungkan bagi Qatar. Karena kurang dari sepekan lagi, mereka akan melakukan pembukaan Piala Dunia 2022 dan harapannya sorotan dari publik bertendensi positif.

Bertemu Presiden FIFA, Erick Thohir Laporan Kalau Timnas Indonesia ....

Sejak ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 oleh FIFA, kritik yang datang cukup deras. Salah satunya adalah indikasi suap yang dilakukan agar terpilih.

Tak berhenti sampai di sana. Penyesuaian jadwal pertandingan dari yang biasa musim panas, jadi akhir tahun, atau musim dingin. Ini membuat bentrok dengan jadwal kompetisi Eropa.

Piala Dunia 2022 Qatar, Stadion Ahmad Bin Ali

Photo :
  • Instagram: mundo.dos.estadios

Selama proyek pembangunan stadion untuk tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar juga dituding telah melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) kepada para pekerja. Isu ini terus berhembus, bahkan sampai muncul seruan boikot.

Kontroversi tak berhenti sampai di sana. Qatar juga mendapat kecaman dari komunitas LGBT karena ada larangan menggunakan ban kapten pelangi.

Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter menambah panas situasi. Dia mengakui jika ketika memilih Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 adalah kesalahan.

Sontak saja publik kemudian semakin kuat menduga ada praktik suap di balik itu semua. Karena ketika memimpin FIFA, Blatter melakukan tindakan korupsi hingga ditangkap.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya