Qatar Tolak LGBT di Piala Dunia 2022, Penggiat LGBT Singgung HAM

Otoritas Saudi menyita mainan berwarna pelangi, perang terhadap LGBTQ
Sumber :
  • Al-Ekhbariya

VIVA Bola – Seorang duta besar Piala Dunia 2022 Qatar, Khalid Salman mengatakan kepada televisi Jerman ZDF bahwa LGBT adalah kerusakan dalam pikiran. Selain itu, dalam wawancaranya dia menegaskan bahwa Homoseksualitas itu haram.

Keberanian Timnas Indonesia Zaman Bung Karno, Lepas Tiket Piala Dunia Gegara Tolak Israel

Merespons kabar tersebut, peggiat dari Human Rights Watch, Amnesty International dan komunitas LGBTQ+, Rasha Younes mengatakan, ucapan Khalid Salman bahwa ketertarikan sesama jenis tanda kerusakan pikiran adalah berbahaya dan tidak bisa diterima.

Logo Piala Dunia 2022

Photo :
  • Twitter/@FIFAWorldCup
Erick Thohir Minta FIFA dan AFC Tak Kabulkan Keinginan Bahrain untuk Pindah Venue di Luar Indonesia

“Kegagalan pemerintah Qatar untuk melawan informasi palsu seperti ini memiliki dampak signifikan pada kelompok LGBT di Qatar, mulai dari memicu diskriminasi dan kekerasan terhadap mereka. Bahkan bisa memaksa orang-orang melakukan praktik konversi seperti ruqyah yang didukung negara,” keluh dia dikutip dari BBC, Kamis 10 November 2022

Kelompok LGBTQ+ itu bahkan tidak hanya mengkritik Salman, mereka juga menyenggol FIFA dan meminta federasi sepakbola dunia itu buka suara dan tidak munafik.

FIFA Resmi Catat Rekor Timnas Indonesia Kangkangi Vietnam dan Thailand

“Dengan dua minggu tersisa sebelum dimulai pertandingan, inilah saatnya bagi FIFA untuk berhenti berpaling dan mengambil tanggung jawab. Sudah waktunya bagi FIFA untuk mengakhiri kebisuan dan kemunafikan. Saatnya hak asasi manusia didahulukan dari keserakahan. Dunia sedang memperhatikan,” kata dia lagi

Organisasi LGBTQ+ itu merasa takut setelah mengetahui laporan yang mengatakan bahwa pasukan keamanan Qatar terus menangkap warga gay, lesbian, dan transgender. Atas hal itu mereka menyingung perihal hak asasi manusia.

Piala Dunia 2022

Photo :
  • ndtv.com

Direktur Komunikasi dan urusan eksternal di organisasi hak-hak LGBTQ+, Stonewall, Robbie de Santos berkata hak asasi manusia "diabaikan dan tidak dihargai".

Adapun FIFA baru-baru ini menulis surat ke negara-negara yang berlaga di Piala Dunia, meminta mereka untuk "fokus pada sepak bola" ketimbang membangun narasi yang kontroversi atas kompetisi ini.

Sementara Kepala Eksekutif Piala Dunia 2022 Qatar, Nasser al Khater mengatakan, pemerintah tidak akan mengubah undang-undang soal homoseksualitas seraya meminta pengunjung "menghormati budaya Qatar".

Trofi Piala Dunia

Kemanusiaan Lebih Penting dari Sepakbola: Timnas Indonesia, Sudan, Mesir Tolak Israel dan Korbankan Piala Dunia

Sentimen anti Israel ternyata sudah terjadi sejak lama. Hal tersebut juga terjadi di dunia sepakbola.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024