Tidak Mudah Jadi Lionel Messi, Ada Saja Celah Kekurangannya
- AP photo/Frank Augstein
VIVA Bola – Lionel Messi adalah pemain yang paling banyak mengoleksi gelar Ballon d'Or. Total sudah tujuh kali dia dianugerahi penghargaan individu bergengsi tersebut.
Itulah yang membuat Messi kini menyandang status sebagai pemain terbaik di dunia. Meski selalu muncul perdebatan yang membandingkan dia dengan Cristiano Ronaldo.
Menjadi pemain seperti Messi, menurut Radamel Falcao tidaklah mudah. Mantan penyerang Timnas Kolombia itu melihat, selalu saja orang mencari celah kekurangan.
Pemain seperti Messi selalu dituntut memberikan yang lebih kepada tim yang dibela. Lalu ketika timnya kalah, kesalahan seolah-olah cuma dia tanggung sendiri.
"Jika Messi mencetak satu gol, orang-orang akan memintanya menyumbangkan dua gol," kata Falcao, dikutip dari Sport Bible.
"Jika dia mencetak gol melalui tendangan bebas, orang-orang akan mengatakan pagar betis tidak dibuat dengan benar," imbuhnya.
"Jika tim Messi kalah, itu akan dibicarakan seolah-olah itu adalah kesalahannya."
Bagi Falcao, itulah risiko yang ditanggung pemain terbaik di dunia. Ketika semua mata tak lagi melihat kelihaian di atas lapangan, tapi juga apa kekurangannya.
"Itulah harga yang Anda bayar untuk menjadi pemain terbaik di dunia," tutur pemain asal Kolombia tersebut.
Yang paling banyak didengar terkait kritik kepada Messi adalah performanya bersama Timnas Argentina. Setiap kali gagal di Piala Dunia atau Copa America, Messi yang jadi sasaran kritik.
Tapi pada akhirnya Messi bisa membungkam kritik tersebut pada 2021. Di mana dia memimpin Tim Tango menjadi juara Copa America setelah mengalahkan Brasil di babak final.
Penantian panjang Messi bersama Argentina akhirnya terbayar lunas. Dan kini ada tantangan baru untuk pemain berjuluk La Pulga tersebut.
Dia akan memimpin Argentina untuk tampil di Piala Dunia 2022 Qatar. Di sisa waktu yang ada, diharap Messi bisa dalam keadaan bugar dan siap tampil.
Di babak awal, Argentina tergabung ke dalam Grup C Piala Dunia 2022. Mereka akan lebih dulu menghadapi Arab Saudi, Meksiko, dan Polandia.
Ini menjadi tantangan awal bagi Messi dan kawan-kawan. Meski nantinya bisa mengatasi, tapi pastinya lawan berat akan menanti di babak gugur.