Timnas Tunisia Terancam Tersingkir dari Piala Dunia 2022
- Instagram/@equipedetunisie
VIVA Bola – Badan sepak bola dunia FIFA telah memperingatkan Federasi Sepak Bola Tunisia (TFF) bahwa partisipasi mereka di Piala Dunia 2022 dapat terancam jika ditemukan adanya campur tangan pemerintah dalam organisasi tersebut.
Dilansir dari Al Jazeera, FIFA mengirim surat kepada TFF pada akhir bulan Oktober ini. Surat tersebut menguraikan kekhawatiran setelah Menteri Pemuda dan Olahraga Tunisia Kamel Deguiche mengancam membubarkan beberapa kantor federasi yang membuat FIFA geram.
Sesuai aturan FIFA, federasi dari semua negara anggota harus bebas dari keterlibatan pihak ketiga atau pemerintah.
Brasil vs Tunisia
- AP Photo/Christophe Ena
Surat dari Direktur Asosiasi Anggota FIFA Kenny Jean-Marie ditujukan kepada Sekretaris Jenderal TFF Wajdi Aouadi. Ia mengingatkan asosiasi akan kewajibannya untuk bertindak secara independen dan menghindari pengaruh yang tidak semestinya oleh pihak ketiga.
“Setiap kegagalan untuk mematuhi kewajiban ini dapat mengakibatkan pengenaan hukuman berdasarkan undang-undang FIFA, termasuk penangguhan asosiasi terkait,” katanya.
Timnas Kenya dan Zimbabwe merupakan negara yang dilarang karena pelanggaran ini. India juga sempat diskors untuk alasan yang sama pada bulan Agustus silam.
Timnas Tunisia keenam kalinya lolos ke Piala Dunia. Negara dari Afrika Utara ini berada di Grup D bersama dengan juara bertahan Prancis, Australia, dan Denmark. Pertandingan pertama tim yang diasuh oleh Jalel Kadri ini menghadapi Timnas Denmark pada 22 November mendatang.
Sayangnya, mereka tidak pernah berhasil di babak penyisihan grup. Di Piala Dunia 2018, Tunisia hanya mencatat kemenangan keduanya di Piala Dunia sejak tahun 1978 sejak mengalahkan Panama dengan skor 2-1. Sementara kemenangan pertama dengan skor 3-1 diraih ketika Tunisa pertama kali berpartisipasi di kompetisi ini kala melawan Meksiko.
Erick Thohir Minta FIFA dan AFC Tak Kabulkan Keinginan Bahrain untuk Pindah Venue di Luar Indonesia
Ketum PSSI Erick Thohir meminta FIFA dan AFC untuk tidak mengabulkan keinginan Bahrain untuk pindah venue di luar Indonesia, Erick menegaskan Indonesia aman
