Skandal Olahraga: Ballon d'Or Franck Ribery 'Dicuri' Cristiano Ronaldo
- AP Photo/Keystone,Walter Bieri
VIVA Bola – Skandal Olahraga kali ini akan membahas mengenai legenda hidup sepakbola yang baru saja memutuskan pensiun, Franck Ribery. Banyak yang menyebut jika Ribery seharusnya merebut Ballon d Or 2013.
Ribery baru saja mengumumkan pensiun di usia 39 tahun. Mantan pemain Timnas Prancis dan Bayern Munich ini banyak berkutat dengan cedera lutut sehingga mengambil keputusan ini.
"Bola berhenti. Perasaan dalam diriku tidak. Terima kasih semuanya untuk petualangan yang hebat ini," ungkap Ribery sembari mengunggah video perjalanan kariernya. Dia juga menyertakan tagar Alhamdulillah.
Puncak karier Ribery terjadi di musim 2012/13. Kala itu, dia turut andil membawa Bayern menjadi juara Bundesliga, DFB-Pokal, Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Klub.
Catatan luar biasa yang seharusnya bisa membawa Ribery merebut Ballon d'Or. Entah kenapa penghargaan bergengsi ini malah jatuh pada Cristiano Ronaldo yang tidak merebut gelar apapun bersama Real Madrid.
Permainan Politik?
Ribery hanya mampu menempati posisi ketiga dengan 23,36 persen suara. Ronaldo sukses merebut Ballon d'Or dengan 27,99 persen suara disusul Lionel Messi 24,72 persen.
Baru-baru ini, Ribery kembali membahas tragedi tersebut. Pemain asal Prancis itu merasa diperlakukan tidak adil. Dia menuding adanya intrik politik dalam Ballon d'Or ketika itu. Kejanggalannya pun diutarakan.
Keputusan FIFA yang tiba-tiba mengumumkan perpanjangan waktu suara pemilihan Ballon d’Or dipertanyakan Ribery. Awalnya voting Pemain Terbaik Dunia ditutup pada 15 November 2013, diperpanjang sampai 29 November 2013. Adapun pengumuman pemenang digelar di Zurich, Swiss pada 13 Januari 2014.
"Itu tidak adil, karena itu adalah musim yang luar biasa bagi saya. Seharusnya saya memenangkannya," kata Ribery, dikutip dari Football Italia.
"Mereka memperpanjang waktu pemungutan suara dan sesuatu yang aneh terjadi. Saya merasa ada intrik politik," imbuhnya.
Kepada L'Equipe, Ribery juga mengutarakan kekecewaannya. Dia merasa sangat pantas merebut Ballon d'Or 2013.
“Lebih dari kekecewaan. Ini ketidakadilan terbesar dalam karier saya,” katanya.
“Tidak hanya untuk saya namun juga bagi banyak orang. Saya berada di atas dan finis di urutan ketiga. Saya tidak merasa iri terhadap Ronaldo atau Messi tahun itu. Saya mengatakannya dengan segala kerendahan hati karena itu adalah kebenaran,” ujar Ribery.
Baca berita skandal olahraga lainnya dalam tautan ini.