Bodo/Glimt Larang Fans Pakai Atribut Arsenal di Pertandingan Liga Europa
- Twitter: Arsenal
VIVA Bola – Pertandingan Liga Europa Bodo/Glimt menjamu Arsenal pada 13 Oktober menjadi laga spesial bagi beberapa orang. Pasalnya dalam pertandingan ini Kapten Arsenal Martin Odegaard kembali ke kampung halamannya, Norwegia. Odegaard juga menjabat sebagai kapten Timnas Norwegia.
Meskipun begitu, pihak klub Bodo Glimt mendesak pendukung mereka tidak mengenakan atribut warna klub Arsenal saat pertandingan berlangsung. Mereka menilai ada sejumlah pendukung resmi Arsenal di Norwegia yang akan senang melihat Odegaard bermain di negara asalnya.
Bodo/Glimt telah memberi tahu penggemar yang menghadiri pertandingan di Aspmyra Stadion bahwa atribut Arsenal apapun hanya diizinkan di pertandingan tandang dan akan diminta dilepas di laga kandang.
“Ada banyak pendukung Arsenal di Norwegia dan banyak yang memiliki baik Glimt maupun Arsenal dekat di hati mereka,” begitu bunyi pernyataan klub seperti yang dikutip dari Daily Mail.
“Oleh karena itu, kami menganggapnya tepat untuk mengingatkan Anda bahwa atribut Arsenal hanya diperbolehkan di laga tandang.”
“Ini berarti bahwa kami akan meminta Anda untuk melepas syal, topi, kaus, jaket, dan lain-lain jika ada logo Arsenal atau sejenisnya.”
Tetapi Bodo/Glimt membuat pengecualian untuk syal yang dibuat khusus pertandingan ini, di mana terdapat logo Arsenal juga. Syal tersebut diperbolehkan untuk dibawa ke dalam stadion.
“Namun kami membuat pengecualian untuk syal pertandingan atau syal setengah-setengah karena ini menjadi hal umum di stadion di seluruh dunia.”
Pihak Bodo/Glimt juga telah menyediakan area hanya untuk penggemar Arsenal. Di area tersebut mereka menyatakan menerima efek tandang.
The Gunners saat ini berada di puncak klasemen grup A Liga Europa usai memenangkan dua pertandingan pertama melawan FC Zurich dan Bodo/Glimt di kandang.
Di sisi lain, Bodo/Glimt mempunyai catatan bagus dalam laga kandang. Mereka berhasil mengalahkan klub Serie A AS Roma dengan skor 6-1 saat fase grup dan 2-1 ketika perempat final pada musim lalu di Liga Konfederasi Europa, meski akhirnya kalah lantaran agregat skor.
Tim asuhan Mikel Arteta bermain lebih sedikit dibanding lawan mereka berikutnya setelah laga melawan PSV Eindhoven tertunda karena kematian Ratu Elizabeth II pada awal September.