Duka Tim-tim Kualifikasi Piala Asia U-17 untuk Tragedi Kanjuruhan
- B.S Putra/VIVA
VIVA – Tim-tim di Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 berduka cita untuk Indonesia atas peristiwa kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, akhir pekan lalu yang menewaskan 100 orang lebih dan melukai ratusan lainnya.
"Kami sangat berduka untuk Indonesia, untuk keluarga korban dan semuanya. Kalian tidak sendiri, kami bersama kalian," ujar pelatih Timnas Uni Emirat Arab (UEA) U-17, Alberto Gonzalez di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Senin malam 3 Oktober 2022.
Alberto menegaskan semua orang dalam skuadnya sangat sedih melihat apa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan. Dia pun menegaskan pentingnya rasa kemanusiaan dan persaudaraan untuk melewati kesedihan itu bersama-sama.
"Ada hal-hal yang lebih penting dari sepakbola," tutur Alberto.
Pelatih timnas U-17 Palestina Loay Al Salhe menyampaikan pernyataan senada dengan Alberto. Loay pun berharap Indonesia dapat melewati situasi sulit akibat kerusuhan di Kanjuruhan tersebut.
"Saya dan semua yang ada di Federasi Sepakbola Palestina berduka atas semua yang terjadi. Kami sangat sedih mendengar kabar itu," kata dia.
Pernyataan duka cita pun datang dari pelatih timnas U-17 Guam Samuel San Gil. "Saya mewakili Federasi Sepak Bola Guam menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban," ujar Samuel.
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, terjadi setelah Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya pada laga lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023.
Pendukung tuan rumah yang kecewa masuk ke lapangan yang membuat pihak keamanan melepaskan tembakan gas air mata. Bukan cuma ke lapangan, gas tersebut juga ditembakkan ke tribun.
Akibatnya, puluhan ribu suporter di stadion panik dan berusaha mencari jalan keluar lantaran mereka kesulitan untuk bernapas. Akan tetapi, akses keluar terbatas sehingga membuat banyak dari mereka terhimpit dan terinjak-injak. Korban pun berjatuhan. (Ant)